Ada Demo Tolak Omnibus Law dan Kawal Putusan UU Pilkada di MK, Ribuan Aparat Dikerahkan di Dekat Istana

Selasa, 20 Agustus 2024 | 09:33 WIB
Ada Demo Tolak Omnibus Law dan Kawal Putusan UU Pilkada di MK, Ribuan Aparat Dikerahkan di Dekat Istana
Ilustrasi polisi siaga jelang nataru. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 1.293 personel gabungan akan dikerahkan demi mengawal aksi beberapa elemen masyarakat di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat pada Selasa (20/8/2024) hari ini. Terkait rencana aksi unjuk rasa di kawasan Ring 1 dekat Istana Negara, berisi aksi penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja dan mengawal Putusan MK terhadap judicial review UU tentang Pilkada.

Perihal pengamanan demonstrasi tersebut diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro. 

"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di bundaran Patung Kuda Monas dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 1.293 personel gabungan," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa.

Personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait personel ditempatkan di sejumlah titik di sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.

Baca Juga: Digelar di Jakarta, Polisi Usut Kontes Kecantikan Transgender karena Acaranya Tak Berizin

Selain itu, pengamanan juga dilakukan untuk mengantisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan.

Sedangkan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain bersifat situasional. Susatyo menyebutkan, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.

"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat jumlah massanya, bila di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan akan dialihkan," ujar Susatyo.

Selain itu, Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.

Susatyo juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

Baca Juga: Hari Ini, Kawasan Ring Satu di Dekat Istana Dijaga Ketat Ribuan Aparat Gabungan, Ada Apa?

"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain," kata Susatyo. 

Susatyo menyebutkan, personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.

Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata, semua perintah dan kendali dari Kapolres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Pengamanan Wilayah (Kapamwil).

"Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dimuka dengan humanis dan profesional," kata Susatyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI