Suara.com - Perombakan kabinet alias reshuffle yang dilakukan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Senin (19/8/2024) kemarin menuai kritik keras, terutama dari PDI Perjuangan yang kini bersebrangan dengan pemerintah. Sebab, reshuffle kabinet itu dilakukan Jokowi menjelang dirinya lengser sebagai presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Yasonna Laoly, menteri asal PDIP turut menjadi 'sasaran' reshuffle dan didepak Jokowi dari Kabinet Indonesia Maju. Posisi Yasonna sebagai Menteri Hukum dan HAM (Menkumhman) resmi diisi oleh politikus Partai Gerindra, Supratman Andi Atgas.
Kritik telak kepada Jokowi terkait reshuffle kabinet di ujung masa jabatannya datang dari Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus. Dia menuding jika Jokowi sedang bermain politik kotor lewat reshuffle kabinet.
Deddy Sitorus pun menyebut ada tiga agenda terselubung Jokowi yang disebutnya sebagai triangle political game.
"Kesimpulan saya reshuffle ini adalah triangle political game: menghadapi Prabowo, melumpuhkan PDIP dan menguasai sumber pendanaan politik. Alasan lainnya menurut saya tak lebih dari omong kosong!" ujar Deddy Sitorus.
Selain itu, nama Bahlil Lahadalia menjadi sorotan publik pada Senin kemarin.
Selain mendapat jabatan baru sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif, Bahlil juga disebut-sebut menjadi kandidat kuat menjadi Ketum Partai Golkar selepas ditinggal Airlangga Hartarto yang mendadak mundur.
Sebelum dilantik Jokowi di Istana, Bahlil pun sempat melemparkan guyonan, "Suasananya kok seperti Munas Partai Golkar," ujar Bahlil sembari melempar senyum usai 'digoda' wartawan dengan sebutan 'Pak Ketum'.
Pada Senin malam, Bahlil pun resmi mendaftarkan diri sebagai Baketum Partai berlambang beringin tersebut.
Baca Juga: Minta Anies Sabar, Cak Imin: Memang Politik Ini...
Terkait pencalonannya itu, Bahlil pun disebut-sebut berpeluang terpilih menjadin Ketum Golkar secara aklamasi. Pasalnya, Bahlil disebut telah mengantongi dukungan paripurna dari 38 DPD Partai Golkar.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Bappilu Partai Golkar, Idrus Marham.
Namun di tengah pencalonan Bahlil itu, mencuat isu soal surat permintaan Jokowi sebagai Ketum Partai Golkar yang diteken oleh sejumlah politisi senior partai.
Soal isu tersebut, Bahlil pun turut menanggapinya. Dia mengaku tidak tahu menahu perihal surat yang dibubuhi tanda tangan para senior yang mendukung Jokowi menjadi pimpinan Partai Golkar.
Selain Golkar, PKB juga segera menggelar Muktamar 2024 untuk memilih ketum baru. Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pun didesak untuk kembali maju menjadi pimpinan partai, walau sebelumnya dirinya belum berniat maju menjadi Ketum PKB lagi. Desakan itu disampaikan oleh Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba).
Redaksi Suara.com telah merangkum sejumlah artikel yang memuat peristiwa politik dan pemerintahan yang berlangsung pada Senin kemarin. Berikut ulasannya!
1. Deddy Sitorus Ungkap Triangle Political Game Jokowi: Kerdilkan PDIP Lewat Reshuffle hingga Bersiap Lawan Prabowo?
Presiden Joko Widodo alias Jokowi disebut sedang bermain politik kotor yang disebut-sebut sebagai triangle political game menjelang lengser dari jabatannnya sebagai kepala negara. Tudingan itu disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus menganggapi soal perombakan kabinet menteri alias reshuffle yang digelar Jokowi di Istana Negara, hari ini, Senin (19/8/2024).
Menurut Deddy Sitorus, reshuffle kabinet itu menjadi bagian dari untuk melanggengkan dinasti politiknya di sisa masa jabatannya sebagai presiden.
2. Nyengir Disebut 'Pak Ketum', Bahlil Guyon Sebelum Dilantik Jokowi jadi Menteri ESDM: Kok Seperti Munas Golkar
Politikus Partai Golkar Bahlil Lahadalia sempat berkelakar sesaat sebelum dilantik sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral atau ESDM oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggantikan Arifin Tasrif. Ia mengatakan suasana pelantikan yang digelar di Istana Negara, Jakarta pada Senin (19/8/2024) tersebut seperti acara musyawarah nasional atau Munas Partai Golkar.
Momen tersebut bermula ketika awak media 'meledek' Bahlil dengan panggilan 'Pak Ketum'. Bahlil saat itu hanya tersenyum dan menegaskan acara hari ini merupakan pelantikan menteri.
3. Klaim Raih Dukungan Paripurna DPD I, Idrus Marham: Insyaallah Bahlil Lahadalia Terpilih Ketum Golkar Secara Aklamasi
Bahlil Lahadalia disebut-sebut berpeluang menduduki kursi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto karena dianggap memiliki dukungan penuh dari DPD I. Pernyataan itu diungkap oleh Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham.
"(Dukungan) bukan hanya 34 (DPD I Golkar), sudah paripurna, berarti sudah 38 kalau paripurna," kata Idrus dalam konferensi pers di Kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024).
4. Ada Surat Permintaan Jokowi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Silakan Tanya ke Pembuat
Menteri Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku tidak mengetahui soal para politisi senior Partai Golkar yang menandatangani surat untuk meminta Presiden Joko Widodo sebagai ketua umum.
Jokowi diminta untuk mengisi kekosongan kursi Ketua Umum Partai Golkar usai mundurnya Airlangga Hartarto.
5. Ngaku Ogah Nyalon Jika Rapor Merah, Cak Imin Tetap Bakal Dipaksa Maju Ketum PKB Lagi, Kenapa?
Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba), Heru Widodo mengaku bakal memaksa Muhaimin Iskandar alias Cak Imin maju lagi sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia tak menerima alasan apabila Cak Imin menyatakan tak bersedia memimpin partai kesekian kalinya.
Heru menilai tak ada kader di internal PKB saat ini yang mampu menggantikan posisi Cak Imin. Menurutnya Cak Imin tak punya pilihan selain menerima tawaran ini.