Suara.com - Kemunculan calon independen dalam Pilkada Jakarta 2024, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, yang disinyalir merupakan bagian dari skenario Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk menangkan Ridwan Kamil-Suswono dibantah Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Ia menilai anggapan adanya skenario tersebut tidak tepat, lantaran KIM Plus baru saja terbentuk.
"Kalau skenario, kan ini KIM Plus juga belum lama terbentuk, sementara itu calon independen daftarnya sudah lama. Kan begitu," kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2024) malam.
Ia mengemukakan bahwa calon independen di Pilkada DKI Jakarta 2024 tersebut telah mendaftar sejak lama.
Baca Juga: Nasib Dharma-Kun Masih Digantung, Pleno KPU Diskors untuk Kumpulkan Aduan Pencatutan KTP
Masih menurut Dasco, pasangan calon independen tersebut merupakan bagian dari demokrasi.
"Kami juga sebenarnya tidak heran karena di DKI ini bukan baru pertama kali calon independen bisa maju," ujarnya.
"Kalau dilihat dari sejarah Pilkada DKI itu, salah satu kader kami, Pak [Ahmad] Riza Patria, pernah maju juga dan lolos bertarung sebagai calon independen,” ujar Dasco.
Sebelumnya diberitakan, KPU DKI Jakarta menyatakan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto memenuhi syarat untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2024, Kamis (15/8/2024).
KPU mengungkapkan bahwa Dharma-Kun berhasil mengumpulkan 677.467 dukungan. Sehingga pasangan Dharma-Kun yang telah melalui proses panjang bisa lolos verifikasi faktual kedua calon independen.
Baca Juga: Djarot PDIP Tantang KIM Plus Lawan Kotak Kosong Di Jakarta, Jangan Pakai Calon Boneka
Sementara itu, KIM Plus resmi mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono untuk Pilkada DKI Jakarta pada Senin (19/8/2024) siang.
Sejumlah 12 partai bergabung mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (Antara)