Jangan Main-main dengan Antibiotik! Wamenkes Jelaskan Bahaya Fatalnya Bisa Berujung Kematian

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:13 WIB
Jangan Main-main dengan Antibiotik! Wamenkes Jelaskan Bahaya Fatalnya Bisa Berujung Kematian
Ilustrasi Antibiotik. (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan alasan konsumsi antibiotik tanpa resep dokter bisa sebabkan kematian.

Risiko tersebut sebenarnya telah diketahui juga oleh penemu antibiotik itu sendiri, dokter Fleming asal Skotlandia, pada tahun 1928.

"Dokter Fleming menemukan antibiotik pertama tahun 1928, penisilin namanya, kumannya adalah Staphylococcus. Dan dia memperingatkan kalau ini tidak bisa dikonsumsi secara baik, maka akan timbul resistensi antibiotik dan akan timbul kuman yang kebal terhadap antibiotik," kata Dante ditemui saat acara pembukaan diskusi 'Strategi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba Sektor Kesehatan' di Jakarta, Senin (19/8/2024).

Risiko bahaya itu kemudian benar terbukti pada tahun 1960-an, di mana para ilmuwan menemukan adanya jenis bakteri yang kebal terhadap berbagai jenis antibiotik, yakni Methicillin-resistant Staphylococcus Aureus (MSRA).

Baca Juga: Ngeri! Wakil Menkes Sebut 1,27 Juta Orang Meninggal usai Minum Antibiotik Tanpa Resep

"Ini susah sekali diobati dan ini yang menyebabkan kematian tinggi, apalagi di rumah-rumah sakit yang tidak menggunakan antibiotik secara rasional," tutur Dante.

Dokter spesialis penyalit dalam itu menyampaikan bahwa penggunaan antibiotik yang sehat dan benar harus berdasarkan resep dokter.

Sayangnya, Dante menemukan bahwa saat ini masih banyak apotek memberikan antibiotik kepada masyarakat yang membelinya secara bebas atau tanpa resep.

Dante Saksono Harbuwono dalam siaran pers yang ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden. [Tangkapan layar]
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono dalam siaran pers yang ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden. [Tangkapan layar]

"Jadi orang beli di apotek terus dikasih sama apotekernya, disimpan di rumah tanpa penggunaan yang tepat. Kalau panas (demam) langsung minum antibiotik padahal panasnya itu bukan melulu disebabkan oleh mikroba, oleh bakteri,” ungkap Dante.

Dia menjelaskan bahwa antibiotik hanya untuk penanganan penyakit infeksi bakteri. Sementara itu, kebanyakan gejala demam yang kerap kali terjadi biasanya disebabkan infeksi virus.

Baca Juga: Kuman Super Kebal Antibiotik yang Menginfeksi Tiga Juta Bayi

"Dan virus itu tidak mempan dengan antibiotik. Kalau dia minum antibiotik, nanti ada infeksi yang masuk, bakteri sudah kebal dengan antibiotik tersebut," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI