Suara.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Istana Negara, Jakarta pada Senin (19/8/2024).
Rosan menggantikan Bahlil Lahadalia yang resmi menduduki Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sebelum menjabat sebagai Menteri Investiasi, mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran itu pernah menjadi Wakil Menteri II BUMN mulai 17 Juli hingga 24 Oktober 2023.
Saat menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN itu, kekayaan Rosan mencapai Rp860 miliar lebih atau tepatnya 860.715.364.555 berdasarkan laporan LHKPN KPK.
Baca Juga: Dilantik Jadi Wamenkominfo, Angga Raka Prabowo: Tantangannya Cukup Berat
Dia memiliki sejumlah petak tanah di Sumbawa dan Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Kemudian di Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Lalu di Denpasar dan Klungkung, Bali. Serta di Jakarta.
Rosan juga punya tanah dan bangunan di Denpasar serta Badung Bali; Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur; lalu di Jakarta. Totalnya, beberapa petak tanah serta bangunan tersebut memiliki nilai Rp511.194.939.189.
Sementara itu, kendaraan Rosan dilaporkan ada empat unit. Paling menyita perhatian, yakni mobil antik VW penumpang Tahun 1962 dari hibah tanpa akta dengan nilai Rp250 juta. Dia juga mempunyai motor Piaggio VSET 4-150 Tahun 2001 yang merupakan hasil sendiri senilai Rp9.500.000.
Selanjutnya Toyota Alphard Tahun 2015 hasil sendiri senilai Rp680.000.000 dan Lexus Tahun 2020 seharga Rp2.180.000.000.
Rosan memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp18.104.000.000, surat berharga Rp17.815.199.355, kas dan setara kas Rp61.678.538.781, serta harta lainnya Rp248.803.187.230.
Baca Juga: Dari Ketua TKN Prabowo-Gibran Jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Punya Harta Rp860,7 Miliar
Profil Rosan Roeslani
Pemilik nama lengkap Rosan Perkasa Roeslani ini lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968. Tidak hanya mengenai pendidikannya, namun dia diketahui pernah berkuliah di luar negeri.
Rosan meraih gelar BA di Bidang Administrasi Bisnis dari Oklahoma State University, Amerika Serikat pada tahun 1993. Setelah lulus, dia sempat kembali ke Indonesia dan melamar pekerjaan di lembaga keuangan perbankan. Namun itu tidak lama, sebelum kembali berkuliah di Antwerpen European University Belgia untuk mengambil gelar Master di bidang Administrasi Bisnis (MBA).
Lulus tahun 1996, Rosan kembali ke Tanah Air mendirikan bisnis bersama Sandiaga Uno dan Elvin Ramli di bidang penasehat keuangan yang diberi nama PT Republik Indonesia Funding atau Finance Indonesia. Bisnis tersebut kemudian berkembang pesat seiring dengan konidisi krisis saat itu.
Perusahaan Rosan tersebut selanjutnya bernama Recapital Advisor. Banyak perusahaan yang menggunakan jasanya.
Rosan pernah menjadi penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002) dan Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008). Hingga akhirnya memimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada periode 2015-2021.
Dia menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ke-21 pada tahun 2021-2023. Sebelum akhirnya menjabat Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak 17 Juli-24 Oktober 2023.