Suara.com - India sedang digemparkan dengan kasus pemerkosaan dan pembunuhan sadis yang dialami oleh seorang wanita muda yang bekerja sebagai dokter residen.
Dalam petisi yang diajukan oleh keluarga dr Moumita Debnath di Pengadilan Tinggi Calcutta, disebutkan bahwa di tubuh dokter tersebut ditemukan 150 ml sperma.
Jumlah tersebut mencengangkan mengingat satu pria dewasa normalnya hanya menghasilkan 2-6ml sperma. Hal ini kemudian memunculkan pertanyaan menganai jumlah pelaku yang terlibat dalam aksi bejat itu.
Laporan otopsi awal menunjukkan bahwa korban mengalami pelecehan seksual dan dibunuh. Dikatakan dia mengalami pendarahan dari mata, mulut dan alat vitalnya. Ada juga luka di kaki kiri, leher, tangan kanan, jari manis dan bibir.
Baca Juga: Sinopsis Maharaja, Film India yang Populer di Netflix
Polisi Kolkata menangkap Sanjay Roy (33), yang bergabung dengan kepolisian sebagai sukarelawan sipil pada tahun 2019. Polisi menuduh bahwa terdakwa telah menikah setidaknya empat kali dan dikenal sebagai tukang selingkuh.
Terdakwa, yang merupakan seorang petinju terlatih, menjadi dekat dengan beberapa petugas polisi senior selama bertahun-tahun, setelah itu ia dipindahkan ke Dewan Kesejahteraan Polisi Kolkata dan ditempatkan di pos polisi di RG Kar Medical College and Hospital.
Kasus ini juga mendatangkan gelombang protes dan aksi solidaritas dari rekan sejawat di dunia medis. Mereka bahkan menggelar aksi mogok pelayanan kesehatan sebagai wujud desakan pada pihak-pihak terkait untuk mengusut kasus ini secara tuntas dan menghukum semua pelaku seadil-adilnya.
Muncul juga dugaan bahwa pelaku pemerkosaan tak hanya satu orang.
Baca Juga: 7000 Orang Geruduk Rumah Sakit Tempat Dokter Diperkosa Belasan Pria di India, Kerusuhan Pecah