Untuk mengantisipasi krisis air selama musim kemarau dan fenomena El Nino, DSDA DKI pun menyiapkan langkah-langkah sesuai Surat Kesiapsiagaan Kekeringan yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Saat ini, DSDA DKI menyiagakan 12 mobil tangki air dan lima Instalasi Pengelolaan Air (IPA) mobile, serta 22 kios air yang tersebar di Kota Administrasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
"BMKG juga telah merekomendasikan sejumlah langkah antisipasi untuk musim kemarau tahun ini. Di antaranya dengan memenuhi penampungan danau, waduk, embung, kolam retensi, serta penyimpanan air lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan," ungkapnya.
Sementara, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasruddin mengemukakan, demi mewujudkan penyediaan air bersih dan minum perpipaan 100 persen pada 2030, pihaknya juga tengah menjalankan berbagai program. Pertama, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur yang bisa menyuplai air bersih sebesar 4.000 lps (liter per second). Lalu, SPAM Karian Serpong-Hulu yang memasok air sebanyak 3.200 lps.
Selanjutnya, PAM Jaya pun sedang mengerjakan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran III, yang mampu menyuplai air bersih sebesar 3.000 lps. Dari pembangunan IPA Pesanggarahan, PAM Jaya menambah suplai air bersih sebesar 750 lps. Sedangkan dari Pembangunan IPA Ciliwung, PAM Jaya bakal menerima suplai air bersih sebesar 200 lps
"PAM Jaya juga melakukan program penurunan Non Revenue Water (NRW). Dengan menurunkan tingkat kehilangan air, maka air yang dapat diselamatkan bisa didistribusikan kepada pelanggan," papar Arief.
PAM Jaya pun akan membangun jaringan perpipaan di banyak wilayah yang selama ini belum tersedia jaringan perpipaan. Proyek SPAM regional I Jatiluhur berperan besar dalam penyediaan air bersih di Jakarta.
Menurut Arief, penambahan suplai dapat dilakukan ke berbagai area layanan. Di antaranya Kecamatan Duren Sawit, Cakung, Cilincing, Tanjung Priok, Pademangan, Kemayoran, Penjaringan, Gambir, Sawah Besar, Tambora, Taman Sari, serta Grogol Petamburan.
"Selama ini, daerah itu kekurangan suplai air bersih. Total sambungan baru dari SPAM ini sebanyak 489.824 sambungan langsung," urainya.
Pasokan air bersih yang bisa disalurkan kepada warga Jakarta saat ini sebesar 20.815 lps. Rencananya, pada 2030 mendatang, suplai air bersih yang tersedia sebesar 32.950 lps. Dengan demikian, ada penambahan sebesar 12.135 lps.
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mendukung upaya DSDA DKI bersama PAM Jaya ini. Namun, ia berpesan kepada masyarakat agar ikut berkontribusi menjaga jaringan perpipaan air bersih di Jakarta.