Suara.com - Banjir bandang merendam wilayah Marib, Yaman Tengah menyebabkan sejumlah sekolah dan rumah milik warga rusak sejak awal Agustus 2024.
Otoritas setempat pada Minggu mengatakan, ada sebanyak 12 ribu keluarga di Marib, Yaman mengungsi akibat banjir bandang tersebut.
Tercatat ada tujuh sekolah dan tiga rumah sakit juga hancur, sementara 15 sekolah lainnya mengalami kerusakan, kata Unit Eksekutif untuk Pengelolaan Kamp Pengungsi dalam sebuah pernyataan.
Ada delapan warga sipil yang mengungsi, termasuk empat wanita dan seorang anak, tewas dan 34 orang lainnya terluka akibat banjir itu.
Baca Juga: Saling Serang Pemimpin Oposisi vs PM Australia, Ternyata Picu Ketakutan Warga Gaza
Pekan lalu, otoritas Yaman menyatakan bahwa sekitar 7.000 keluarga terdampak oleh banjir, namun jumlahnya telah meningkat sejak saat itu.
Kepala Bagian Pendanaan dan Kemitraan di Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), Lisa Dutton, mengatakan pada Kamis bahwa jumlah korban tewas akibat banjir di Yaman tahun ini telah mencapai 98 orang, dan 600 orang lainnya terluka.
Infrastruktur Yaman yang kurang memadai memperburuk dampak banjir dan memperparah kesulitan penduduk yang sudah menghadapi layanan dasar yang rapuh akibat perang saudara yang berlangsung hampir 10 tahun. [Antara].