Paru-paru Dunia Terluka, Kebakaran Hutan Ancam Keanekaragaman Hayati

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 18 Agustus 2024 | 18:16 WIB
Paru-paru Dunia Terluka, Kebakaran Hutan Ancam Keanekaragaman Hayati
ilustrasi pemadaman kebakaran hutan. (ANTARA/Anadolu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tahun ini, di wilayah Sakha (Yakutia) Rusia, 107 kebakaran pada bulan Juli membakar 331.000 hektar lahan, yang mendorong deklarasi keadaan darurat.

Badan kehutanan negara Rusia melaporkan bahwa pihaknya sedang memerangi 222 kebakaran terpisah di 20 wilayah.

Di Brasil, kebakaran di hutan hujan Amazon pada 2019 dan 2020 mempengaruhi 2,2 juta hektar lahan, menyebabkan kerusakan yang luas pada salah satu ekosistem paling vital di dunia. Hutan Amazon yang berperan penting dalam memerangi perubahan iklim, mengalami kerugian besar akibat kebakaran ini.

Di AS, musim kebakaran hutan tahun 2020 di California adalah salah satu yang paling merusak dalam dekade terakhir.

Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California melaporkan lebih dari 1,7 juta hektar lahan hancur akibat kebakaran pada tahun tersebut.

Di Kanada, lebih dari 10 juta hektar lahan hutan terbakar tahun ini, menurut data dari Kementerian Sumber Daya Alam Kanada dan Pusat Kebakaran Hutan Antar Lembaga Kanada (CIFFC).

Meskipun baru setengah musim kebakaran berlalu, lebih dari 155.000 warga Kanada terpaksa mengungsi akibat kebakaran dan asap.

Asap tersebut telah mencapai kota-kota di AS, termasuk New York, dan menyebabkan gangguan yang signifikan.

Spanyol mengalami beberapa kebakaran hutan paling merusak pada tahun 2022 dan 2023.

Baca Juga: Bianglala Festival Terbakar di Jerman, 30 Orang Alami Luka-luka

Pada tahun 2022, lebih dari 300.000 hektar lahan terbakar. Pada tahun 2023, kebakaran besar di wilayah Zaragoza menghancurkan 40.000 hektar lahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI