“Saya tak bisa tidur setelah melihat begitu banyak tubuh anak-anak yang hancur dan wanita-wanita yang telah meninggal,” ujarnya dengan suara lirih. Ia menambahkan, “Saya menguburkan 47 wanita dari satu keluarga.”
Di atas kepalanya, suara dengungan konstan drone pengintai Israel mengingatkan pada ancaman dari udara yang terus mengirimkan jenazah-jenazah baru ke pemakaman ini.
Bagi Barakeh dan timnya, hari-hari ini adalah perjuangan untuk tetap bertahan di tengah gelombang kematian yang tak pernah surut.