Selain itu, Qodari juga memuji pribadi Bahlil sebagai seorang pembelajar yang luar biasa, di tengah kesibukannya yang luar biasa, namun tidak pernah berhenti untuk belajar.
“Dan setahu saya juga seorang pembelajar yang luar biasa juga karena sekarang sedang mengerjakan program doktoral di Universitas Indonesia, jadi lengkap ada praktisi ada akademisnya juga,” ungkapnya.
Alasan Ketiga, kata Qodari, Bahlil memiliki pergaulan yang luas baik dari tingkat daerah hingga tingkat pusat. Bahlil juga dianggap paham permasalahan-permasalahan yang ada di daerah.
“Nah yang berikutnya lagi adalah Bahlil latar belakangnya dari Indonesia timur, dia dibesarkan di Papua sekolah di Papua tetapi kemudian merantau ke Jakarta bergaul dengan masyarakat di Jakarta, bergaul dengan elite di Jakarta,” jelasnya.
“Jadi Bahlil ini adalah sosok yang paham proses-proses politik dinamika politik di Jakarta pengambilan keputusan di Jakarta tetapi juga punya pemahaman yang sangat baik mengenai situasi dan kondisi di daerah karena dia anak daerah. Dia pernah kuliah di Papua jadi dia paham betul masalah-masalah yang terjadi di daerah,” sambungnya.
Ia menjelaskan, Golkar mendapatkan kesempatan yang luar biasa jika dipimpin oleh sosok Bahlil, selain karena kemampuan dan pengalamannya yang lengkap, Bahlil juga dinilai mampu mewarnai percaturan politik Indonesia secara signifikan.
“Jadi saya kira ini kesempatan luar biasa bagi Partai Golkar apabila Bahlil menjadi ketua umumnya karena mungkin dari semua ketua-ketua Partai Golkar yang pernah ada, Bahlil ini figur yang paling lengkap," ujarnya.
"Dia merepresentasikan berbagai sisi dari kepemimpinan dan dari seseorang yang akan memainkan peran-peran besar dalam kebijakan publik dan politik di Indonesia,” katanya menambahkan.
Kata Bahlil
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara usai namanya diisukan menjadi calon tunggal Ketua Umum Partai Golkar. Bahlil mengklaim belum mengetahui secara detail terkait pencalonan Ketua Umum Golkar.