Tetap Tegar Meski Diintimidasi Kekuasaan, Rocky Gerung Sebut Senyum Megawati Lebih Indah Ketimbang Mona Lisa

Jum'at, 16 Agustus 2024 | 19:01 WIB
Tetap Tegar Meski Diintimidasi Kekuasaan, Rocky Gerung Sebut Senyum Megawati Lebih Indah Ketimbang Mona Lisa
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut, senyuman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri lebih indah dari ekspresi Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci.

Pasalnya, lanjut Rocky, Megawati tetap tersenyum di tengah intimidasi dari penguasa.

Awalnya, Rocky membagikan pengalamannya saat berkunjung ke Museum Louvre di Paris beberapa waktu lalu. Di sana, ia melihat lukisan asli Mona Lisa.

Lukisan wajah Monalisa. [Dok Wikipedia]
Lukisan wajah Monalisa. [Dok Wikipedia]

"Saya berfoto di situ. Saya menikmati senyum Mona Lisa. Tetapi begitu saya pulang ke Indonesia, saya tahu ada senyum yang lebih indah dari Mona Lisa, senyum Megawati,” kata Rocky saat menjadi pembicara dalam acara bedah buku ‘Merahnya Ajaran Bung Karno’ dalam rangka Refleksi Kemerdekaan ke-79 RI di Museum Multatuli, Rangkasbitung, Banten, Jumat (16/8/2024).

Baca Juga: Jokowi Sebut Istana Berbau Kolonialisme, Rocky Gerung: Justru Dia Produksi Narasi Kolonial

“Senyum Megawati yang didera oleh politik, diintimidasi oleh kekuasaan, Megawati senyum. Belum tentu Mona Lisa kalau diintimidasi oleh kekuasaan dia senyum," tambah Rocky.

Rocky kemudian menyampaikan jika para pendiri bangsa memiliki kemampuan berpikir. Menurut dia, penting untuk mengembalikan kemampuan tradisi berpikir untuk diterapkan rakyat Indonesia.

"Hanya dengan pikiran kita bisa meloloskan seluruh ide, untuk bertengkar dengan pikiran bangsa. Saya mau memaksimalkan forum ini, sebagai upaya pertama untuk mendalilkan bahwa ada Ibu Kota Negara, tetapi saya ingin Rangkasbitung jadi Ibu Kota Pikiran," tegas Rocky.

Rocky juga sempat menyinggung soal pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo. Ia mengaku jika tidak terlalu mendengarkan pidato tersebut, lantaran ia tidak ingin mendengarkan podato kenegaraan dari seseorang yang mengkhiati negara.

“Kan, itu dasar kita di sini. Jadi, seluruh kemaksiatan politik ada pada beliau hari ini. Itu hal yang memperburuk kita," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Dituding Hendak Rebut Ketum PDIP dari Megawati, Stafsus Presiden: Lagi-lagi Hasto Offside!

Rocky menekankan forum diskusi buku ini daoat mengajak audiens untuk membaca bagaimana Bung Karno bisa direlevansikan di dalam keadaan hari-hari ini, ketika ada ketegangan dunia.

Rocky mengatakan ketika orang bepergian ke Eropa atau Amerika Serikat, mereka tidak bertanya soal bahasa. Namun, mereka akan bertanya tentang HAM, demokrasi, lingkungan hidup, dan solidaritas kemanusiaan.

"Semua itu adalah pikiran Bung Karno, bahkan mendahuli zaman. Jadi, kita jangan tenggelamkan pikiran itu," kata Rocky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI