Jokowi Sebut Istana Berbau Kolonialisme, Rocky Gerung: Justru Dia Produksi Narasi Kolonial

Jum'at, 16 Agustus 2024 | 18:38 WIB
Jokowi Sebut Istana Berbau Kolonialisme, Rocky Gerung: Justru Dia Produksi Narasi Kolonial
Pengamat politik Rocky Gerung. [Suara.com/Faqih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengkritisi ucapan Presiden Joko Widodo yang menyebut Istana Presiden di Jakarta dan Bogor berbau kolonialisme.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah seluruh Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Rocky menyampaikan, tempatnya berdiri saat ini, atau musem yang dulunya ditempati oleh Max Haveelar alias Multatuli juga berbau kolonial.

Namun di rumah tersebut, novelis dari Belanda itu memproduksi narasi pembebasan.

Baca Juga: Sejarawan Sebut Busuknya Praktik Kolonial Diulang Jokowi

"Kendati ini warisan kolonial, tetapi kita memproduksi narasi pembebasan. Beda dengan seseorang yang minggu kemarin curhat," kata Rocky Gerung dalam acara bedah buku ‘Merahnya Ajaran Bung Karno, dalam rangka Refleksi Kemerdekaan ke-79 RI' di Rangkasbitung, Banten, Jumat (16/8/2024).

"Buat dia, mencium bau kolonial di Istana Merdeka, di Istana Bogor. Tetapi yang dia produksi justru narasi kolonial, divide et empira. Yang dia produksi adalah intimidasi," katanya.

Rocky kemudian mengaku bahwa dirinya merupakan bagian dari GMNI saat ini. Menurutnya, akronim GMNI yakni Gerakan Menyelamatkan Negeri dari Intimidasi.

"Bung Karno menyelamatkan Indonesia dari intimidasi kapitalisme-kolonialisme. Jadi, diperlukan kecerdasan untuk memimpin Indonesia," ucap Rocky.

Rocky mengaku sependapat dengan Kepala Museum Multatuli, Ubaidilah Muchtar, yang sebelumnya sempat meminta kepada audiens untuk bahagia karena memotong padi yang ditanam sendiri. Menurut Rocky, hal itu merupakan prinsip berdikari.

Baca Juga: Usai Sebut Istana Warisan Kolonial, JJ Rizal Sindir Telak Jokowi: Picik!

"Bukan bahagia mengonsumsi padi yang diimpor. Saya berbahagia karena saya memotong padi yang saya tanam sendiri. Ada seseorang yang berbahagia memotong beringin, padahal beringin itu bukan dia yang tanam," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI