Cek Fakta: Kalimantan Hancur Lebur karena Gempa, Benarkah?

Bella Suara.Com
Jum'at, 16 Agustus 2024 | 17:41 WIB
Cek Fakta: Kalimantan Hancur Lebur karena Gempa, Benarkah?
Cek Fakta: Kalimantan Hancur Lebur karena Gempa, Benarkah? (Turnbackhoax)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video yang diunggah di platform YouTube pada 10 Agustus 2024 telah memicu kekhawatiran di kalangan warganet dengan klaim bahwa Kalimantan hancur lebur akibat gempa bumi.

Video tersebut berjudul "BARU SAJA DETIK² KALIMANTAN BERDENTUM KERAS, GEMPA TARAKAN 10 AGUSTUS 2024," dan memberikan kesan bahwa bencana dahsyat telah melanda wilayah Kalimantan. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, klaim tersebut ternyata tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

Gempa bumi yang dimaksud memang benar terjadi pada 10 Agustus 2024, dengan pusat gempa berada di tenggara Tarakan, Kalimantan Utara. Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut memiliki magnitudo 4.6 dan terjadi pada kedalaman 10 kilometer.

Gempa dengan magnitudo ini tergolong ringan dan umumnya tidak menyebabkan kerusakan yang parah, apalagi sampai menghancurkan sebuah wilayah sebesar Kalimantan.

Baca Juga: Cek Fakta: Indonesia Berduka, 2 Ribu Rumah Ambles Akibat Banjir, Benarkah?

Lebih lanjut, narator dalam video tersebut ternyata hanya membacakan sebuah artikel yang diunggah oleh Tribun News yang berjudul “Gempa M 4.6 Hantam 64 Km Tenggara Tarakan Kalimantan Utara, Cek Pusat Gempa Terkini 2 Menit Lalu”. Artikel tersebut sebenarnya tidak pernah menyebutkan bahwa gempa ini menyebabkan kehancuran besar di Kalimantan.

Artikel yang dibacakan oleh narator dalam video hanya menginformasikan tentang gempa dengan magnitudo 4.6 yang mengguncang 64 km tenggara Tarakan. Tidak ada keterangan dalam artikel tersebut yang menyebutkan adanya kehancuran besar atau dampak signifikan yang dialami oleh Kalimantan secara keseluruhan.

Klaim yang mengatakan Kalimantan hancur lebur akibat gempa ini dapat dikategorikan sebagai "konten dimanipulasi." Judul yang sensasional dan narasi yang dibuat dalam video tersebut bertujuan untuk menarik perhatian dengan cara yang tidak bertanggung jawab.

Hal ini berpotensi menimbulkan kepanikan di masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah Kalimantan atau memiliki kerabat di sana.

Penting untuk selalu memverifikasi informasi dari sumber yang kredibel sebelum menyebarkan berita, terutama yang berkaitan dengan bencana alam atau peristiwa penting lainnya.

Baca Juga: Gempa Megathrust Tinggal Menunggu Waktu, BMKG Beri Peringatan Serius: Daerah Mana yang Terancam?

Dalam kasus ini, klaim bahwa Kalimantan hancur akibat gempa Tarakan pada 10 Agustus 2024 adalah tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta. BMKG telah memberikan informasi yang akurat mengenai kejadian tersebut, yang menunjukkan bahwa tidak ada kerusakan signifikan yang terjadi.

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terpancing oleh judul atau klaim yang sensasional tanpa melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap sumber informasi tersebut. Hal ini penting untuk menghindari penyebaran berita palsu yang dapat merugikan banyak pihak dan menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI