Suara.com - Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning mengaku enggan mengapresiasi permintaan maaf Presiden Jokowi yang disampaikan dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI, Jumat (16/8/2024)
Kendati begitu, Ribka mengatakan jika permintaan maaf sebenarnya tak apa-apa disampaikan. Namun ia urung mengapresiasi dengan memberi tepuk tangan.
"Maaf mah boleh ya kan. Pak Jokowi mah biasa muka melas maaf gitu. Aku enggak tepuk tangan. Aku udah biasa sih," kata Ribka di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Ribka mengaku mengenal betul sosok Jokowi apalagi pernah turun blusukan bersama saat di Pilgub Jakarta 2012. Ia menilai, wajar jika kekinian dirinya berkomentar pedas pada Jokowi pasalnya dianggap telah berubah drastis.
"Karena aku dulu yang paling pertama, ibu suruh ngajak Mas Jokowi jalan calon gubernur walikota aku jalan 'ning ajak ke Jakbar jalan ini Cilandak'," ujarnya.
"Makanya kenapa statemen ku sangat pahit dan menyakitkan karena aku yang merasakan orang bilang kurang ajar lah apalah. Mungkin orang lain jadi aku mungkin lebih sadis lagi gitu, karena aku merasakan kok jadi begini (sikap jokowi) jadi berubah total ya kan. Jadi begitu," sambungnya.
Ia menegaskan, banyak konteks yang membuat Jokowi tak bisa dimaafkan.
"Banyak (hal yang tak bisa dimaafkan)," pungkasnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Maaf untuk Tiap Hati yang Kecewa, Respons PDIP: Wajar!
Sebelumnya Presiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf dalam Sidang Tahunan MPR/DPR pada Jumat (16/8/2024). Permintaan maaf itu disampaikan Jokowi dalam pidato kenegaraannya.