Sempat Ditembak Saat Kampanye, Capres AS Donald Trump Bakal Dilindungi Kaca Anti Peluru

Andi Ahmad S Suara.Com
Jum'at, 16 Agustus 2024 | 14:52 WIB
Sempat Ditembak Saat Kampanye, Capres AS Donald Trump Bakal Dilindungi Kaca Anti Peluru
Mantan Presiden AS, Donald Trump. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump sempat mendapatkan serangan penembakan saat kampanye beberapa waktu lalu.

Demi melindungi mantan Presiden AS saat kampanye mendatang, Dinas Rahasia AS akan memasang pelindung kaca anti peluru saat kampanye di sekitaran podium.

Tindakan ini biasanya diperuntukkan bagi presiden AS yang sedang menjabat, namun Dinas Rahasia AS membuat pengecualian sehubungan dengan percobaan pembunuhan terhadap nyawa Trump selama kampanye di Butler, Pennsylvania, pada 13 Juli, kata laporan itu.

Dinas Rahasia menolak berkomentar mengenai masalah ini.

Baca Juga: Brasil Tolak Hasil Pilpres Venezuela Karena Tak Transparan, Begini Jawaban Joe Biden

Awal pekan ini, Trump mengatakan dia akan kembali ke Butler pada bulan Oktober untuk mengadakan kampanye lagi tetapi tidak memberikan tanggal untuk acara tersebut.

Sejak upaya pembunuhan pada bulan Juli, Trump hanya mengadakan kampanye di tempat-tempat tertutup di seluruh Amerika Serikat.

Diberitakan sebelumnya, pria bersenjata berusia 20 tahun, Thomas Matthew Crooks, menembaki Trump dengan senapan jenis AR hanya beberapa menit setelah mantan presiden Partai Republik dan kandidat Gedung Putih saat ini mulai berbicara pada acara kampanye di Butler, Pennsylvania.

Crooks ditembak mati oleh penembak jitu Dinas Rahasia 26 detik setelah melepaskan tembakan pertama dari delapan tembakan. Adapun peluru yang tidak mengakhiri nyawa Trump itu justru membuat tewas pendukungnya.

Penyelidik telah menetapkan bahwa Crooks, yang tinggal di kota sekitar 50 mil (80 kilometer) dari Butler, bertindak sendiri dan tidak dapat mengidentifikasi kecenderungan ideologis atau politik yang kuat.

Baca Juga: Kerusuhan Bangladesh Renggut Nyawa WNI, Pemerintah Fasilitasi Pemulangan Jenazah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI