Filosofi Emas di Balik Kebaya Anggun Puan Maharani Karya Didiet Maulana

Jum'at, 16 Agustus 2024 | 14:27 WIB
Filosofi Emas di Balik Kebaya Anggun Puan Maharani Karya Didiet Maulana
Penampilan Puan Maharani di Sidang Tahunan MPR RI (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPR Puan Maharani mengenakan kebaya dengan nuansa warna emas dalam rangkaian Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI tahun 2024. Siapa menyangka bila kebaya emas tersebut tersebut ternyata rancangan desainer ternama Didiet Maulana.

Berdasarkan pantauan Suara.com sebelumnya Puan memang terlihat anggun dengan kebaya emasnya. Puan disebut Didiet memakai kebaya karyanya dengan model Kutu Baru.

"Kain French Lace yang dibentuk menjadi Kutubaru ini terinspirasi dari sebuah optimisme yang saya rasa patut dimiliki dalam melihat potensi indah yang dimiliki dalam diri. Bahwa setiap kita adalah emas. Bahwa setiap kita adalah emas," kata Didiet Maulana dalam keterangannya diterima Suara.com, Jumat (16/8/2024).

Menurutnya, kebaya emas tersebut memiliki makna semangat, kesuksesan dan kemenangan yang terpancar dalam memperingati 79 tahun Indonesia merdeka. Motif di bagian depan dibuat tumpal dengan buketan atau bunga. Ini dipengaruh dari pesisiran peranakan cina, dengan warna-warni.

Baca Juga: Pakai Kebaya Emas di Sidang Tahunan, Puan Maharani: Biar Kelihatan Seger Songsong Masa Depan

Puan juga mengenakan selendang sutra berwarna emas muda untuk melengkapi Kebaya yang dikenakannya, sebagai lambang kelembutan. Tak lupa ada pula aksesoris bros kupu-kupu pada bagian panel tengah kebaya menambah manis busana yang dikenakan Puan.

Desainer Didiet Maulana Rancang Kebaya Puan Maharani Untuk Sidang Tahunan MPR RI (Instagram)
Desainer Didiet Maulana Rancang Kebaya Puan Maharani Untuk Sidang Tahunan MPR RI (Instagram)

"Motif kupu-kupu banyak ditampilkan dalam berbagai motif wastra di Indonesia. Melambangkan metamorfosa, bahwa semua adalah proses yang harus dibangun satu per satu," jelasnya.

Kebaya dilengkapi dengan kain batik tulis motif sulur dan buketan, yang melambangkan keindahan dan proses yang bertumbuh. Aksen motif Kawung pada bagian pinggir kain, membuat cucu Bung Karno itu semakin anggun dan memperlihatkan sosok perempuan Indonesia yang cinta persatuan.

"Motif kawung menjadi simbol kemurnian, kebaikan dan persatuan," ujarnya.

Didiet Maulana merancang Kebaya model Kutu Baru dengan nuansa warna Gold, dari bahan brukat keemasan dengan detail payet mewah di sepanjang kebaya. Lengkap dengan selendang sifon berwarna emas.

Baca Juga: Respons Puan Usai Jokowi Berkali-kali Minta Maaf di Pidato Terakhirnya di Sidang Tahunan

"Bagian pada Warna gold memberikan rasa semangat, kesuksesan dan kemenangan yang terpancar dalam memperingati 79 tahun Indonesia merdeka," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI