Kondisi Terkini Setelah Satu Minggu Jepang Diguncang Gempa 7,1 Skala Richter

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 15 Agustus 2024 | 17:23 WIB
Kondisi Terkini Setelah Satu Minggu Jepang Diguncang Gempa 7,1 Skala Richter
Ilustrasi gempa di Jepang. (Antara/Anadolu/www.aa.com.tr)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gempa bumi yang mengguncang Jepang beberapa waktu lalu dengan berkekuatan 7,1 skala Richter menjadi perhatian seluruh dunia, apalagi adanya peringatan tsunami.

Namun setelah satu minggu kemudian, Jepang pada hari Kamis ini memberikan informasi penting untuk masyarakat. Mereka menyampaikan mengakhiri seruannya terhadap risiko gempa bumi besar tersebut.

Sebelumnya, gempa kuat di tepi zona dasar laut Palung Nankai menyebabkan pemerintah mengeluarkan peringatan gempa besar yang pertama kalinya dan bisa berimbas tsunami.

Kali ini warga dapat kembali ke kehidupan normal karena tidak ada kelainan yang diamati dalam aktivitas seismik Palung Nankai yang terletak di sepanjang pantai Pasifik Jepang dalam seminggu terakhir, kata Yoshifumi Matsumura, menteri negara untuk manajemen bencana mengutip dari NDTV.

Baca Juga: Penting! Ini Cara Menyelamatkan Diri dari Gempa Megathrust dan Tsunami

Panel ahli Badan Meteorologi Jepang (JMA) pada 8 Agustus mengeluarkan peringatan bahwa ada peluang yang relatif lebih tinggi terjadinya gempa besar Palung Nankai berkekuatan 9 skala richter, setelah gempa berkekuatan 7,1 skala Richter melanda barat daya negara tersebut.

Jepang telah memperkirakan kemungkinan terjadinya gempa besar sebesar 70%-80% dalam 30 tahun ke depan (representasional).

Meskipun peringatan tersebut bukan merupakan prediksi yang pasti, pemerintah meminta masyarakat di berbagai wilayah barat dan tengah untuk meninjau kembali prosedur evakuasi jika terjadi bencana gempa bumi dan tsunami yang parah.

Perdana Menteri Fumio Kishida membatalkan tur diplomatik ke Asia Tengah dan Mongolia pada akhir pekan untuk memprioritaskan penanganan bencana.

Pada tanggal 9 Agustus, gempa bumi berkekuatan 5,3 skala Richter melanda Jepang bagian timur dekat Tokyo, namun pusat gempa terletak di luar zona Palung Nankai di mana JMA menandakan kemungkinan terjadinya gempa besar, dan kerusakannya kecil karena hanya dilaporkan tiga orang cedera ringan.

Baca Juga: Miris! KPK Ungkap Kondisi Shelter Tsunami di NTB yang Dikorupsi: Sebagian Bangunan Roboh

Central Japan Railway mengakhiri tindakan pencegahan selama seminggu untuk mengurangi kecepatan kereta api yang berjalan di dekat daerah pesisir, meskipun risiko bencana alam lainnya, yang mendekati Topan Ampil, memaksa perusahaan tersebut untuk membatalkan kereta berkecepatan tinggi yang menghubungkan Tokyo dan Nagoya pada hari Jumat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI