Sore Ini, Cak Imin Bakal Ngadu ke Wapres Maruf Amin soal Konflik PBNU-PKB

Kamis, 15 Agustus 2024 | 16:29 WIB
Sore Ini, Cak Imin Bakal Ngadu ke Wapres Maruf Amin soal Konflik PBNU-PKB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bakal menemui Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin di rumah dinas Wapres, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024). Tujuan kedatangannya untuk membahas sejumlah hal dengan Maruf Amin.

Cak Imin mengatakan, tujuan utamanya adalah ingin mengundang Maruf Amin dalam Muktamar PKB di Bali yang digelar pada 24-26 Agustus 2024. Ia bakal menyampaikan undangan secara langsung.

Wakil Ketua DPR RI itu juga meminta Maruf untuk menyampaikan sambutan di hadapan para kader PKB.

"Kami akan menghadap ke Wapres untuk mengundang beliau di Muktamar PKB tanggal 24 dan sekaligus memohon kesediaan beliau untuk memberi arahan kepada peserta muktamar," ujar Cak Imin di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis.

Baca Juga: Siap jadi Partner Gerindra Kawal Rezim Prabowo, PKB Ogah Geer soal Jatah Menteri: Gak Nambah Beban Sudah Bagus

Lebih lanjut, Cak Imin mengakui akan ada pembahasan terkait konflik antara PKB dengan Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU).

Wapres Maruf Amin Melakukan Kunjungan Kerja ke China/ Dokumentasi SETWAPRES
Wapres Maruf Amin Melakukan Kunjungan Kerja ke China/ Dokumentasi SETWAPRES

"Ya tidak terlalu serius membahas itu (konflik PKB-PBNU), tapi yang penting Kiai Maruf itu menjadi salah satu pendiri PKB sekaligus Wakil Presiden yang akan menjadi salah satu nasrum penting dalam proses muktamar yang akan datang," jelasnya.

Lebih lanjut, Cak Imin mengingatkan PBNU kembali pada konstitusi. Dalam Undang-Undang (UU), sudah diatur ketentuan mengenai Partai Politik (Parpol) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) keagamaan. 

"Kepada urusan PBNU sih, kami rumah tangganya berbeda masing-masing harus menghargai dan menghormati jangan saling mengintervensi saya minta PBNU untuk taat kepada konstitusi," pungkasnya.

Baca Juga: Bersiap Merapat ke Gerindra, PKB Auto Tinggalkan Anies Sendirian jika PKS Tarik Dukungan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI