Megawati Panik Isu Kudeta di PDIP, Puan Maharani Bantah: Gak Ada!

Kamis, 15 Agustus 2024 | 16:24 WIB
Megawati Panik Isu Kudeta di PDIP, Puan Maharani Bantah: Gak Ada!
Megawati Panik Isu Kudeta di PDIP, Puan Maharani Bantah: Gak Ada! [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, membantah adanya upaya pengambilalihan PDIP dari tangan Megawati Soekarnoputri. Upaya kudeta kepimpinan di PDIP sempat diungkapkan oleh sang ibu, Megawati.   

Awalnya Puan tak mau menanggapi berlebihan terkait ucapan ibunya tersebut. Ia meminta awak media bertanya langsung kepada Megawati perihal upaya pengambilalihan PDIP. 

"Tanya ke Bu Mega," kata Puan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8/2024). 

Saat ditanya tanggapannya pribadi mengenai hal tersebut, Puan justru menbantah adanya pengambilalihan PDIP. 

Baca Juga: Datang dengan Tim Hukum PDIP ke KPK, Hasto Janji akan Buka-bukaan Kasus DJKA Hari Ini

"Enggak, enggak ada (kudeta di PDIP). Kalau ada pun, ya enggak," ujarnya. 

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani. (Suara.com/Bagaskara)
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani. (Suara.com/Bagaskara)

Megawati Waswas Dikudeta

Megawati sebelumnya mengaku waswas setelah mendengar kabar ada indikasi dirinya akan dilengserkan dari pucuk pimpinan PDIP.  Pengakuan itu disampaikan Megawati saat berpidato di acara pemberian rekomendasi dukungan ke calon kepala daerah PDIP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

Soal kabar kudeta itu membuat  Megawati ingin kembali menjadi ketum partai. 

"Begitu dengar ini kayaknya diambil PDI Perjuangan, saya mau jadi ketua umum lagi," kata Megawati.

Baca Juga: Sebut Ada Pihak Internal Atau Eksternal Coba Ambil Alih PDIP dari Megawati, Ini Jawaban Hasto

Di sisi lain, Megawati sempat menyampaikan kepada Sekjennya Hasto Kristiyanto, bahwa sebenarnya ia ingin menghabiskan waktu bersama keluarga. 

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) menyerahkan surat rekomendasi partai untuk para Calon Kepala Daerah di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) menyerahkan surat rekomendasi partai untuk para Calon Kepala Daerah di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Aku bilang sama Hasto, aku pikir dulu, ya, To. Aku rasanya kepingin juga deh ngumpul sama keluarga," ujarnya. 

Namun, niatnya buat menghabiskan waktu bersama keluarga di hari tua akhirnya tidak terwujud lantaran dirinya resah atas isu kudeta di PDIP.  

Megawati juga mencontohkan hal tersebut terjadi pada partai politik sebelah, tanpa menyebutkan nama parpol yang ia maksud. 

"Ada orang mau ngambil pula PDI Perjuangan. Aih, gawat," katanya. 

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Megawati juga mengutarakan kekecewaan terhadap kadernya di PDIP yang terkadang tidak menurut pada perintahnya. Megawati lalu meminta kepada jajarannya agar patuh pada perintahnya apabila dirinya menjadi Ketua Umum PDIP lagi. 

"Mesti turut perintah saya. Iya makanya manis-manis saja sama saya," tegasnya. 

Presiden kelima RI ini juga meminta kepada seluruh kadernya agar setia mendampinginya apabila dirinya ditekan dengan alat hukum, seperti yang sudah pernah terjadi. 

"Kalau saya dipanggil sama KPK, kamu pada ngikut semua, ya. Gila ya (apabila saya dipanggil KPK). Memangnya saya pernah main korupsi. Opo, opo, cari saja, dah," kata Megawati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI