Ben-Gvir Provokasi Dunia dengan Serbuan ke Masjid Al-Aqsa, Rusia Langsung Blak-blakan

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 15 Agustus 2024 | 16:01 WIB
Ben-Gvir Provokasi Dunia dengan Serbuan ke Masjid Al-Aqsa, Rusia Langsung Blak-blakan
Ketegangan saat polisi perbatasan Israel mengambil posisi di dekat kompleks Al-Aqsa [Foto: ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah negara sudah melakukan kecaman tegas kepada Israel atas provokasi yang dilakukan pejabat keamanan Israel Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.

Kali ini, Rusia blak-blakan mengkhawatirkan soal penyerbuan yang dilakukan Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa baru-baru ini.

Perlu diketahui, Pada Selasa (13/8), pejabat ekstrem sayap kanan itu menyerbu kompleks tersebut bersama lebih dari 2.000 warga Israel radikal, berdoa, melambaikan bendera, dan menyanyikan lagu kebangsaan meski aturan yang ada melarang umat Yahudi beribadah di situs suci umat Islam tersebut.

Dalam sebuah video yang direkam olehnya, Ben-Gvir mengatakan kebijakan dilakukan tersebut merupakan orang Yahudi.

Baca Juga: Mahasiswa Yahudi Diblokir di Kampus Amerika oleh Kelompok Pro-Palestina, Hakim Federal Beri Putusan

"Kebijakan kami adalah memungkinkan orang Yahudi untuk beribadah (di tempat ini). Kami berjanji mengalahkan Hamas," katanya.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Moskow sangat prihatin dengan penyerbuan pejabat Israel ke kompleks tersebut, yang digambarkannya sebagai "tindakan provokatif lainnya."

"Otoritas Israel seharusnya tidak membatasi diri untuk mengutuk mereka, tetapi mengambil tindakan efektif untuk menghentikan praktik kejam ini, yang secara kasar melanggar status quo tempat-tempat suci Yerusalem, yang diabadikan dalam perjanjian damai Yordania-Israel tahun 1994," kata pernyataan itu.

"Kelakuan para pendukung Zionisme religius seperti itu, sayangnya, sudah biasa," imbuhnya.

Pernyataan itu selanjutnya mengatakan bahwa tindakan semacam itu berkontribusi untuk "memicu sentimen radikal baik di masyarakat Israel maupun di antara warga Palestina dan melemahkan upaya internasional yang bertujuan untuk meredakan kekerasan di zona konflik Israel-Palestina di tengah permusuhan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza."

Baca Juga: Atlet Lari Prancis Muhammad Abdallah Kounta Diskors karena Unggahan di X soal Israel

Masjid Al-Aqsa dianggap sebagai situs paling suci ketiga dalam Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai Temple Mount, yang diyakini sebagai lokasi dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Pada 1980, Israel mencaplok seluruh kota, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI