Bau Kolonial di Istana Merdeka dan Bogor Hingga Sepaku yang Terdampak Pembangunan IKN

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 15 Agustus 2024 | 09:00 WIB
Bau Kolonial di Istana Merdeka dan Bogor Hingga Sepaku yang Terdampak Pembangunan IKN
Istana Garuda di IKN. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi beberapa waktu lalu mengemukakan pernyataan bahwa Istana Kepresidenan di Jakarta dan Bogor merupakan bekas warisan Zaman Belanda. Lantaran itu, ia mengatakan selalu terbayang-bayang dengan bau-bau kolonial

"Jadi bau-baunya kolonial, selalu saya rasakan, setiap hari dibayang-bayangi," kata Jokowi dalam video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Sebab itu, ia kemudian menganggap perlu dibuat istana negara yang dibuat oleh anak bangsa sendiri. 

Sementara itu, Kecamatan Sepaku di Penajam Paser Utara (PPU) menjadi wilayah yang terkena dampak pembangunan IKN. Keberadaan IKN memunculkan masalah bagi warga sekitar.

Baca Juga: Buntut Bau Kolonial, Istana di Jakarta dan Bogor Diusulkan Jadi Objek Wisata

Usai Sepaku ditetapkan sebagai salah satu wilayah yang menjadi Ibu Kota Negara Baru Indonesia, masalah-masalah warga sekitar mulai muncul. Warga Sepaku kesulitan mengakses air bersih, bahkan harus membeli seharga Rp 80-90 ribu per tandon, atau 1.200 liter untuk 4 hari.

Padahal, sebelum adanya proyek Intake Sepaku untuk IKN dibangun, warga sekitar tidak harus membeli air, mereka bisa mengambil secara langsung dari sungai dan sumur.

Tema berita tersebut merupakan pilihan Redaksi Suara.com terkait kontroversi pembangunan IKN yang terus menjadi sorotan.

1. Jokowi Diminta Kembali Belajar Sejarah, Imbas Sebut Istana di Jakarta dan Bogor Bau Kolonial

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf selama memimpin Indonesia. (Suara.com/Novian)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf selama memimpin Indonesia. (Suara.com/Novian)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk kembali belajar sejarah setelah menyebut Istana Negara di Jakarta dan Istana Kepresidenan Bogor mengandu bau kolonial.

Baca Juga: Jokowi Diminta Kembali Belajar Sejarah, Imbas Sebut Istana di Jakarta dan Bogor Bau Kolonial

Sejarawan Asep Kambali mengatakan bahwa pernyataan Jokowi sebenarnya tidak salah. Hanya saja, dia khawatir kalau pernyataan orang nomor satu di Indonesia itu bisa picu kebencian masyarakat terhadap bangunan peninggalan penjajah.

Baca selengkapnya

2. Jokowi Sebut Istana Bau Kolonial, Hasto PDIP: Masak Baru Kerasa Setelah 9 Tahun Menjabat

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. [Suara.com/Novian]
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. [Suara.com/Novian]

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristoyanto menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait ucapannya tentang tiga Istana yang berbau kolonial.

Hasto mengaku heran mengapa Jokowi menyampaikan hal itu. Padahal sudah hampir 10 tahun menjabat sebagai Presiden RI.

Baca selengkapnya

3. Usai Sebut Istana Warisan Kolonial, JJ Rizal Sindir Telak Jokowi: Picik!

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melibatkan Sejarawan JJ Rizal untuk membuat narasi tentang kisah hidup para pahlawan yang di makamkamkan di Taman Makam Tokoh Bangsa (TMTB) di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melibatkan Sejarawan JJ Rizal untuk membuat narasi tentang kisah hidup para pahlawan yang di makamkamkan di Taman Makam Tokoh Bangsa (TMTB) di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Sejarawan JJ Rizal melayangkan kritik keras kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait ucapannya tentang tiga Istana yang berbau kolonial. Rizal menyebut, pernyataan Jokowi terlalu picik. 

"Klaim pak Jokowi tentang Istana Negara, Istana Merdeka, dan Istana Bogor yang bau kolonial karena bekas istana Gubernur Jenderal kolonial Belanda merupakan menunjukkan nasionalisme sempit, picik, cupet," ujar Rizal dalam keterangannya, Rabu (14/8/2024).

Baca selengkapnya

4. Buntut Bau Kolonial, Istana di Jakarta dan Bogor Diusulkan Jadi Objek Wisata

Istana Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat. [Suara.com]
Istana Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat. [Suara.com]

Istana Negara di Jakarta juga Istana Kepresidenan di Bogor diusulkan jadi objek wisata bila pemerintah pusat resmi pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Sejarawan Asep Kambali menyebut bahwa Istana Negara juga termasuk bangunan bersejarah, meski disebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengandung bau kolonial karena termasuk peninggalan penjajah.

Baca selengkapnya

5. Sejarah Sepaku yang Kini Menjadi Salah Satu Wilayah yang Kini Terdampak IKN

Penampakan dari udara IPA Sepaku di IKN. (Dok. Kementerian PUPR)
Penampakan dari udara IPA Sepaku di IKN. (Dok. Kementerian PUPR)

Sebuah kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sepaku menjadi sorotan publik, usai kini wilayahnya dijadikan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sejak Tahun 1960, Sepaku berada di wilayah Kotamadya Balikpapan, dengan nama Kecamatan Balikpapan Seberang yang terdiri dari Kecamatan Sepaku dan Kecamatan Penajam saat ini.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI