Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku sudah melakukan perhitungan biaya untuk satu kali uji coba makan siang gratis di satu sekolah.
Ia memperkirakan untuk satu hari pelaksanaan program tersebut, biaya yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 5 juta sampai Rp 8 juta.
"Misalnya untuk tahap pertama, saya hitung kurang lebih Rp 5 juta sampai Rp 8 juta, (untuk) anak SD," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/8/2024).
Bila diasumsikan dengan rata-rata sekolah di satu SD memiliki siswa maksimal 24 anak, lalu ada tiga kelas atau rombongan belajar (rombel), dan dikalikan enam angkatan, maka ada 432 siswa yang perlu diberi makan.
Dengan anggaran Rp 8 juta, maka anggaran yang diperlukan untuk memberi makan satu anak adalah Rp 18.520.
Angka ini tentunya tak sesuai dengan rencana Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mematok biaya Rp 15 ribu untuk satu anak sekali makan.
Untuk uji coba di Jakarta, Heru mengaku belum memusingkan soal pembiayaan. Ia bahkan bersedia menggunakan dana pribadinya untuk membeli makan.
"Anggaran operasional gubernur juga bisa kasih itu. Dari anggaran saya operasional gubernur," ucapnya.
Namun, Heru juga mengaku baru bisa melakukan uji coba makan siang gratis setelah rangkaian pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI selesai.
Baca Juga: Tak Masalah Marak Spanduk Kaesang 2024-2029 di Jakarta, Heru Budi: Boleh Dong
Sebab, Heru yang menjabat Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) juga bertindak sebagai Ketua Panitia Pelaksana.
"Setelah 17-an besok saya masih ada 17 Agustus. nanti begitu selesai mungkin tanggal 18 (Agustus). hari Senin besok," jelasnya.
"Lokasinya nanti ikut aja saya. Yang mudah, yang gampang kita akses, nanti keliling terus bisa Kalibaru, Cakung, Muara Angke, bisa Cilincing dan seterusnya," katanya.