Suara.com - Partai Golkar akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) pada 20 Agustus 2024. Kegiatan itu untuk menentukan ketua umum definitif, menyusul pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar.
Nama Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia, muncul menjadi kandidat ketua umum partai berlambang beringin itu. DPD Partai Golkar Sumut menyampaikan dukungannya kepada Bahlil sebagai calon ketua umum Golkar menggantikan Airlangga.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck di akun Instagram @musa_rajekshah. Ijeck turut mengunggah foto dirinya bersama Sekretaris Golkar Sumut Ilhamsyah dan Bahlil.
"Insya Allah Munas Partai Golkar berjalan dengan lancar melanjutkan perjuangan untuk mensukseskan partai Golkar," tulisnya, dilihat Kamis (15/8/2024).
"DPD Partai Golkar Sumut bersama bang Bahlil," sambungnya.
Golkar Sumut Solid
Sebelumnya, Ijeck menegaskan jika kader Golkar di Sumatera Utara tetap solid. Ia meyakini bahwa keputusan Airlangga untuk mundur telah dipertimbangkan dengan matang. Golkar Sumut menghormati keputusan Airlangga jika demi kebaikan partai.
"Pengunduran diri beliau pasti sudah dipertimbangkan dengan baik. Kami di DPD Golkar Sumut menghormati keputusan ini dan siap menerima siapa pun yang akan menggantikan beliau nanti. Yang penting, semua keputusan ini diambil demi kebaikan partai," ucap Ijeck.
Ia menilai jika Airlangga mundur agar bisa fokus mengatasi permasalahan ekonomi ke depan. Mengingat Airlangga saat ini menjabat sebagai Menko Perekonomian.
"Mungkin beliau akan lebih fokus pada masalah ekonomi ke depan, yang tentunya sangat penting bagi negara," jelasnya.
Gejolak di internal Golkar Sumut disebut tidak ada usai Airlangga mundur. Pihaknya akan menunggu keputusan dari DPP pasca mundurnya Airlangga.
"Golkar di Sumut tetap solid dan tidak ada masalah apapun di internal. Kami semua siap mendukung keputusan DPP dan bekerja bersama untuk membesarkan partai," ungkapnya.
Selain itu, mundurnya Airlangga tidak akan berpengaruh terhadap persiapan Pilkada. Keputusan yang diambil sebelum Airlangga mundur akan tetap dilaksanakan.
"Tidak akan ada pengaruhnya terhadap pilkada. Apa yang sudah menjadi keputusan partai akan tetap dilanjutkan," katanya.
Diberitakan, Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan ketua umum Partai Golkar. Pengunduran dirinya sebagai ketua umum diambil melalui pertimbangan.
"Saya Airlangga Hartarto setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang terjadi dalam waktu dekat maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran sebagai ketua umum DPP partai Golkar," kata Airlangga.
Airlangga menegaskan mengundurkan diri terhitung sejak Sabtu 10 Agustus 2024.
"Pengunduran diri terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu 10 Agustus 2024," ujarnya.
Selanjutnya sebagai partai besar yang matang dan dewasa DPP Partai Golkar akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan AD/ART organisasi yang berlaku.
"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai tertib dan dengan menjunjung tinggi muruah Partai Golkar," pungkasnya.