Sejumlah Aktivis Antikorupsi Sambangi KPK, Bahas Reinkarnasi Nepotisme Di Istana Hingga Blok Medan

Rabu, 14 Agustus 2024 | 18:37 WIB
Sejumlah Aktivis Antikorupsi Sambangi KPK, Bahas Reinkarnasi Nepotisme Di Istana Hingga Blok Medan
Mantan Ketua KPK 2010-2011 Busyro Muqoddas (tengah) usai audensi dengan Ketua KPK di gedung KPK, Rabu (14/8/2024). (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para aktivis antikorupsi yang terdiri dari sejumlah mantan komisioner dan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kantor lembaga antirasuah, Rabu (14/8/2024).

Mantan Ketua KPK 2010-2011 Busyro Muqoddas mengatakan, pihaknya melakukan audiensi dengan Ketua KPK Nawawi Pomolango untuk membahasa situasi negara dan beberapa kasus.

“Kasus itu kami diskusikan tidak lepas dari persoalan-persoalan politik yang episentrum politiknya ada di Istana Negara,” kata Busyro di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2024).

“Apalagi kami membaca di Istana Negara itu sudah ada proses reinkarnasi nepotisme yang dulu di era orde baru telah dilarang oleh salah satu tap MPR, sekarang malah mengalami kebangkitan. Kebangkitan kembali secara lebih mengeras, yaitu dinasti politik, nepotisme,” tambah dia.

Baca Juga: Cara Bobby Nasution Tanggapi Desakan Agar KPK Periksa Dirinya Terkait Kasus Tambang Blok Medan, Sebut Tak Etis

Lebih lanjut, Busyro menjelaskan bahwa ada tiga hal lain yang juga sempat dibahas oleh pihaknya bersama Nawawi dalam pertemuan hari ini.

Salah satunya ialah kemunculan istilah ‘Blok Medan’ yang merujuk pada tambang milik putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu pada sidang kasus dugaan suap mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.

“Terkait dengan KPPK, ada tiga hal yang nanti secara rinci disampaikan. Yang tiga hal itu singkatnya tentang Blok Medan. Yang kedua, tentang proses seleksi pimpinan KPK yang menyangkut kriteria seharusnya dipertimbangkan oleh Pansel maupun KPK. Ketiga, tentang status Firli Bahuri,” ujar Busyro.

Dia juga mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Nawawi berlangsung selama 2,5 jam. Menurut dia, Nawawi menunjukkan sikap terbuka kepada para aktivis antikorupsi yang hadir hari ini.

“Beliau terbuka, terbuka sekali dan prihatin sekali dengan apa yang kami sampaikan dan akan ditindaklanjuti,” tandas Busyro.

Baca Juga: Kata Jubir PDIP Soal Nama Bobby-Kahiyang Di Kasus 'Blok Medan': Senada Dengan Pak Mahfud

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI