Oknum Pegawai SPBU yang Pungli Pelanggan Dipecat PT Pertamina

Hairul Alwan Suara.Com
Rabu, 14 Agustus 2024 | 18:13 WIB
Oknum Pegawai SPBU yang Pungli Pelanggan Dipecat PT Pertamina
Oknum pegwai SPBU yang diduga pungli konsumen dipecat. [Instagram @undercover.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video yang merekam aksi dugaan pungli di SPBU yang berlokasi di Jl. Pulau Komodo, Dauh Puri Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar belakangan viral di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan aksi seorang oknum pegawai SPBU yang melakukan pungutan liar dengan meminta tambahan biaya Rp5000 kepada konsumen yang membeli Pertamax. Seperti yang terekam dalam video yang diunggah akun Instagram @undercover.id.

Dalam video tersebut tertulis keterangan setiap melakukan pengisian BBM pertamax sebesar Rp100.000 namun yang masuk diisi hanya sebesar Rp95.000 dengan alasan Rp5000 untuk biaya admin.

"Pak dimana-mana gitu pak," ucap pegawai SPBU dalam video tersebut.

Baca Juga: Cut Intan Trending di X, Viral Perkataan Suami: Gentlemen Itu Nikahin, Jangan..

"Peraturannya mana, ada peraturan tertulis kasih lihat saya, kalo saya dikasih lihat saya bayar lima ribu, itu saya beli pertamax bukan pertalite," timpal sang perekam.

"Ya coba aja bapak beli ditempat lain coba," kata pegawai SPBU kembali.

"Tempat lain juga gak begitu," sahut perekam kemudian.

Mengetahui masalah tersebut PT. Pertamina Patra Niaga langsung mengambil tindakan tegas dengan memecat oknum pegawai yang melakukan pungli tersebut.

Dijelaskan oleh PT. Pertamina Patra Niaga pihaknya langsung melakukan pengecekan ke lokasi.

Baca Juga: 5 Fakta Kisah Aprila Majid yang Ditinggal Pamit Suami ke Kelurahan Tapi Ternyata Pergi dengan Selingkuhan

PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan beberapa hal yang dilakukan untuk menindak oknum pegawai SPBU tersebut.

"Pertamina Patra Niaga langsung melakukan pengecekan ke SPBU tersebut: SPBU 54.80153 yang berlokasi di Jl. Pulau Komodo, Dauh Puri Klod, Denpasar," kata tulis akun @patraniaga.jatimbalinus dalam kolom komentar unggahan tersebut.

Unggahan tersebut juga menginformasikan operator yang melakukan indikasi pungli sudah dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada kesempatan pertama.

"Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi seluruh SPBU agar meningkatkan pengawasan di lapangan, agar tidak ada lagi hal serupa ataupun memberikan pelayanan tidak sesuai ketentuan," lanjut akun tersebut.

Unggahan itu pun langsung mendapat beragam komentar dari netizen yang melihatnya. Bahkan ada yang mengaku pernah memiliki pengalaman yang serupa dengan kejadian tersebut.

"Oknum ini mah, toiletnya aja harusnya gratis ko semua POM bensin," cuit @da***da.

"Pungli dimana2.. ngakunya pemerintahan terbaik(emoji ketawa)..," kata akun @uj***my.

"Mbanya udah bener jadi rakyat, malah cosplay jadi anggota DPR (emoji sedih)," timpal @op***cs.

"tolong dikondisikan ya netijen bali, biar daerah laen kaga ikut"an kek begini oknumnya," ungkap @ik***di.

"Pernah subuh² ngisi pertalite di mobil 200rb, yang diisikan cuma 198rb. Krn saya tau jadi saya minta cetak struknya, petugasnya gak mau, jadi saya minta uang 2rb sisanya, dia dengan kesal ngasih ke saya sambil ngomong "dua ribu aja diminta", saya terima uangnya, terus saya kasih lagi ke dia "kalo cuma dua ribu mending minta aja jangan bohongi takaran, nih sekarang halal buat bapak". Mungkin saya gak sopan, tapi yasudah semoga kedepannya kita semua bisa lebih jujur.," imbuh @zu***i1.

Kontributor : Mira puspito

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI