Suara.com - Ketua DPP Bidang Perekonomian PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ikut berkomentar setelah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Jusuf Hamka mundur dari partai berlambang pohon beringin. Apa katanta?
Ahok mengaku sedih.
"Ya saya agak sedih juga," ujar Ahok kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu.
Ahok mengatakan dirinya menjalin pertemanan dengan Jusuf Hamka. Mantan Gubernur Jakarta ini pun juga pernah dihubungi Jusuf Hamka untuk membahas Pilkada Jakarta 2024.
Baca Juga: PLTU Suralaya Bikin Polusi Udara, Luhut Tak Sabar Mau 'Suntik Mati'
"Pak Jusuf Hamka, kan teman juga ya. Waktu itu beliau sudah kontak saya, mungkin mau maju Jakarta kan. Ya seperti ini, ya mungkin saja tulisan skenario akan lawan," katanya.
Jusuf Hamka kata Ahok, adalah sosok yang memiliki sifat kesetiaan dan loyalitas tinggi. Oleh karena itu, ia tidak bisa menilai terlalu jauh dinamika politik yang terjadi di Partai Golkar.
"Tapi saya lihat dari berita yang masuk, saya kira itu yang dibutuhkan, loyalitas. Sebetulnya apa sih yang diharapkan dari orang selain kesetiaan sebetulnya? Itu yang diharapkan gitu. Kita punya integritas dan diharapkan kita ada kesetiaan," jelas Ahok.
"Kalau kita masih sepakat ya. Kan tidak mungkin kita berjalan berdua kalau kita tidak sepakat dong. Nah kalau kita mau berjalan bersama, kita masih sepakat. Kalau sepakat, saya kira itu yang ditunjukkan oleh seorang Jusuf Hamka," lanjutnya.
Airlangga Mundur
Baca Juga: Di Puncak Keberhasilan, Kenapa Airlangga Mendadak Mundur? Mahfud MD Ungkap Keganjilan
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu (11/8).
Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut.
Airlangga melanjutkan pengunduran dirinya sebagai ketua umum Golkar terhitung sejak Sabtu malam (10/8).
“Selanjutnya, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku,” kata Airlangga dalam video yang sama.
Setelah Airlangga mundur, kekinian Agus Gumiwang resmi dipilih sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar. Ini setelah Partai Golkar usai menggelar Rapat Pengurus Pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8/2024).