Ungkit Kondisi 'Partai Sebelah', Megawati: Aku Ketawa Aja

Rabu, 14 Agustus 2024 | 16:09 WIB
Ungkit Kondisi 'Partai Sebelah', Megawati: Aku Ketawa Aja
Ungkit Kondisi 'Partai Sebelah', Megawati: Aku Ketawa Aja. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengkritisi soal jalannya Pemilu secara langsung yang saat ini justru berjalan tak baik lantaran telah sengaja didesain sejak awal oleh penguasa. Bahkan dengan itu, partai politik akhirnya menjadi korban. 

Hal itu disampaikan Megawati saat menyampaikan pidatonya di sela-sela pengumuman bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024). 

Awalnya, Megawati menyinggung jika Indonesia kini sudah tak lagi berkarakter lantaran penguasanya saja mendesain jalannya Pemilu sedemikian rupa dengan salah satunya menjegal figur-figur tertentu bertarung. 

"Jadi kalian udah enggak berkarakter Indonesia mana adil makmur ya, kalau penguasanya aja nyuruh ini mesti enggak boleh nih yang itu enggak boleh jadi tuh ini itu nanti yang ono enggak boleh jadi tuh," kata Megawati. 

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. [Tangkapan layar YouTube]
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. [Tangkapan layar YouTube]

Ia lantas mengingatkan kepada para calon kepala daerah yang baru saja diberikan rekomendasi dukungan dari PDIP untuk berani melawan intimidasi dalam Pemilu khususnya Pilkada 2024. 

"Jadi tadi yang saya kasihin (dukungan) maka kalian berani apa enggak? Ya baik baik aja pak kalau ada yang mau mengintimidasi ngomong pak, kita ini juga warga loh nanti mulai dari kepala desa, betul apa tidak? Enggak ada toh yang berani ngomong betul atau tidak?" ujarnya. 

Ia menyampaikan hal itu berdasarkan bukti-bukti yanh sudah terjadi sebelumnya. Megawati kemudian menyinggung dirinya sudah berjuang mengubah Pemilu tidak langsung menjadi langsung, namun justru Pemilu langsung terjadi banyak masalah saat ini. 

"Dari Pemilu tidak langsung zaman Pak Harto dirubah reformasi ingat sampai saya juga loh yang jalankan berhasil tapi sayanya kalah karena apa ternyata juga dipakai bermanipulasi, apa manipulasinya? Karena udah ada teknologi makanya di dalam teknologinya katanya untuk memudahkan tapi kalau dipikir tahu berapa yang ada meninggal itu apa KPPS betul apa enggak? Loh katanya modern apa artinya saya tuh sampe garuk-garuk kepala. Ini sebenernya ada yang namanya alat modern apa enggak?" ungkapnya. 

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Megawati kemudian bicara apa yang terjadi di India. Penyelenggaran Pemilu di sana bisa berjalan aman cepat tanpa keributan. Ia lantas mempertanyakan justru di Indonesia malah terjadi keributan. 

Baca Juga: Curhat Tiap Malam Nangis, Megawati: Kenapa Indonesia Segede Ini Tak Bisa Andil dan Makmur? Salah Pemimpinnya?

Ia mencontohkan adanya laporan dari rakyat bagaimana telah mendapatkan intimidasi ketika akan menyalurkan pilihannya dalam Pilpres 2024 kemarin. Namun Megawati mengajarkan kepada rakyat tersebut agar berani menggunakan hati nuraninya saja dalam memilih. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI