Megawati Blak-blakan Ingin Bertemu Kapolri, Malah Disebut Mau Intimidasi

Rabu, 14 Agustus 2024 | 14:52 WIB
Megawati Blak-blakan Ingin Bertemu Kapolri, Malah Disebut Mau Intimidasi
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. [Tangkapan layar YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri blak-blakan soal keinginannya bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Namun malah ia disebut mau mengintimidasi.

Hal ini diungkap Megawati saat berpidato di acara pengumuman calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota dan gubernur untuk gelombang pertama di Kantor DPP PDIP, di Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (14/7/2024).

Dia menyebut, keinginannya bertemu Kapolri hanya ingin bicara dengan Listyo mengenai kondisi belakangan ini.

“Ini yang saya mau menerangkan, tolong tulis baik-baik. Ada orang ngomong loh kok saya katanya mengintimidasi Kapolri? Ini orang, bukan orang Indonesia kurasa. Masa enggak ngerti orang aturan,” ujar Megawati dalam pidatonya.

Ia pun mempertanyakan tudingan yang menyebut keinginannya bertemu Kapolri adalah sebagai bentuk intimidasi.

“Kalau intimidasi, saya enggak ngomong di depan umum. Aku pikir, kenapa enggak boleh ketemu Kapolri? Kapolrinya mau enggak ketemu sama saya? Sampai hari ini enggak ada surat, ‘Ibu Mega yang terhormat’ ayo kita ngobrol. Memangnya nanti saya terus mau ditangkap (dulu) karena mau ketemu Kapolri?” tuturnya.

Megawati menjelaskan, sebagai warga negara Indonesia, dirinya tentu memiliki hak bertemu dengan Kapolri.

“Saya warga negara Indonesia, saya yang memisahkan Polri (dengan TNI). Betul apa tidak? Jaman (saya menjadi) presiden. Terus masa rakyat enggak boleh ketemu sama Kapolri? Kalau saya bilang mau ketemu Kapolri, Kapolrinya kan mestinya buka pintu,” katanya.

Ia pun mengingatkan awak media yang hadir untuk tidak memutarbalikkan apa yang disampaikannya.

Baca Juga: Geli Dengar Ada KIM Plus di Pilkada, Megawati: Plusnya Tuh Opo?

“Karena yang saya terangkan ini adalah perjuangan dan sejarah bangsa Indonesia,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI