Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tampak irit bicara saat ditanya awak media terkait isu reshuffle kabinet. Di mana tersiar kabar, beberapa nama menteri yang akan diganti atau digeser oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Bahkan, tersiar juga isu yang menyatakan, sejumlah menteri yang berasal dari PDIP akan diganti. Terkait isu reshuffle kabinet itu, Luhut hanya menjawab singkat.
"Nggak tahu saya (soal reshuffle kabinet)," kata Menko Luhut kepada awak media seusai menghadiri Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Luhut enggan memberikan banyak komentar terkait isu perombakan kabinet yang sedang ramai dibicarakan. Ketika ditanya lebih lanjut, Luhut hanya menegaskan bahwa dirinya akan menjawab sesuai dengan apa yang bisa disampaikan.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Masih Punya Hak Prerogatif Lakukan Reshuffle Kabinet, Mau Rombak Pekan Ini?
"Saya jawab yang bisa saya jawab," ucap Luhut sebagaimana dilansir Antara, Rabu.
Setelah memberikan pernyataan singkat tersebut, Luhut segera bergegas menuju mobil yang telah menunggunya, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut terkait isu yang tengah hangat diperbincangkan.
Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menekankan pihaknya belum mendengar kabar tentang perombakan kabinet.
Hal itu disampaikan Yusuf menyoal beredarnya kabar akan dilakukannya perombakan Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.
"Kami belum mendengar tentang reshuffle kabinet. Bapak Presiden sudah sampaikan bahwa 'jika diperlukan'," ujar Yusuf dalam keterangan tertulis di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu.
Baca Juga: Istana: Belum Ada Rencana Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet Seperti Isu yang Beredar
Yusuf mengatakan bahwa Presiden memiliki hak prerogatif mengenai perombakan kabinet ini.
Presiden Joko Widodo sebelumnya juga menekankan bahwa perombakan kabinet hanya akan dilakukan jika diperlukan.
"Ya kalau diperlukan. Saya 'kan sudah ngomong dari dulu, kalau diperlukan. Saya masih punya hak prerogatif itu," kata Jokowi di sela kegiatan kerja di IKN.
Saat ditanya apakah reshuffle sudah diperlukan atau belum saat ini, Jokowi tampak terkekeh.