'Pelanggaran Hukum Internasional', PBB dan Negara-negara Islam Kecam Aksi Menteri Israel Doa di Al-Aqsa

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 14 Agustus 2024 | 08:24 WIB
'Pelanggaran Hukum Internasional', PBB dan Negara-negara Islam Kecam Aksi Menteri Israel Doa di Al-Aqsa
Ilustrasi Kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem [AFP/Ahmad Gharabli]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian luar negeri Yordania mengutuk "penyerbuan" masjid tersebut, menyebutnya sebagai "pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional". Hal ini sebagai tanggapan atas aksi seorang menteri sayap kanan Israel yang bedoa di kompleks Masjid Al-Aqsa bersama ribuan orang Yahudi.

"Pelanggaran berkelanjutan terhadap status quo historis dan hukum di Yerusalem dan kesuciannya memerlukan posisi internasional yang jelas dan tegas yang mengutuk pelanggaran ini," kata juru bicara kementerian Sufyan al-Qudah dalam sebuah pernyataan.

Organisasi Kerja Sama Islam, sebuah kelompok payung negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim, "mengutuk keras" insiden tersebut dan mengatakan itu adalah "provokasi terhadap perasaan umat Muslim di seluruh dunia".

Farhan Haq, wakil juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, mengatakan PBB "menentang segala upaya untuk mengubah status quo di tempat-tempat suci".

Baca Juga: Kapan Iran Balas Dendam ke Israel Atas Pembunuhan Ismail Haniyeh? Amerika Serikat Bocorkan Waktunya

Warga Palestina di sekitar komplek Masjid Al Aqsa [Foto: Antara]
Warga Palestina di sekitar komplek Masjid Al Aqsa [Foto: Antara]

"Perilaku semacam ini tidak membantu dan sangat provokatif," tambahnya.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell memposting di X bahwa blok tersebut "mengutuk keras provokasi" oleh Ben Gvir.

Kementerian luar negeri Prancis mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Provokasi baru ini tidak dapat diterima."

Gambar yang diunggah di jejaring media sosial menunjukkan Ben Gvir berada di dalam kompleks itu sementara beberapa warga Israel tergeletak di tanah melakukan ritual Talmud.

Ben Gvir merilis pernyataan video tentang X, yang direkamnya sendiri di dalam kompleks itu, yang menegaskan kembali penentangannya terhadap gencatan senjata apa pun dalam perang di Gaza.

Baca Juga: Jumlah Korban Meninggal Dunia di Gaza Capai 40 Ribu Orang, Lima Negara Ini Dukung Israel dari Serangan Iran

"Kita harus memenangkan perang ini. Kita harus menang dan tidak ikut dalam perundingan di Doha atau Kairo," katanya, merujuk pada perundingan yang didukung AS untuk gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera bagi Gaza yang akan dilanjutkan pada hari Kamis.

"Kita bisa mengalahkan Hamas... kita harus menundukkan mereka," kata Ben Gvir.

Masuknya ke kompleks Al-Aqsa pada hari Selasa bertepatan dengan hari berkabung Yahudi Tisha Be'Av yang memperingati penghancuran kuil kuno itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI