Seorang Remaja Tewas Usai Memesan Coklat Panas di Sebuah Cafe, Penyebabnya Sungguh Tak Terduga

Bella Suara.Com
Selasa, 13 Agustus 2024 | 22:28 WIB
Seorang Remaja Tewas Usai Memesan Coklat Panas di Sebuah Cafe, Penyebabnya Sungguh Tak Terduga
ilustrasi segelas coklat hangat.(Pexels.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hannah Jacobs, seorang remaja yang memiliki alergi parah terhadap susu, ikan, dan telur sejak kecil, meninggal dunia beberapa jam setelah menyesap minuman coklat panas yang seharusnya mengandung susu kedelai pada 8 Februari 2022.

Insiden tragis ini diungkapkan dalam penyelidikan di Pengadilan Koroner London Timur.

Kejadian nahas itu bermula ketika ibunya, Abimbola Duyile, memesan dua coklat panas dengan susu kedelai dari cabang Costa Coffee di Barking, London Timur, sebelum membawa Hannah ke dokter gigi.

Duyile menjelaskan kepada barista bahwa Hannah memiliki alergi yang sangat serius terhadap susu sapi dan meminta agar botol susu yang digunakan dibersihkan dengan baik. Namun, setelah menyesap minuman tersebut dalam perjalanan, Hannah segera merasakan reaksi alergi yang parah.

Baca Juga: Remaja Beratribut 'Nazi' Serang Masjid di Turki, 5 Orang Tertikam

Dalam perjalanannya, Hannah tiba-tiba pergi ke toilet dan berteriak bahwa minuman yang ia terima bukan susu kedelai. Dia mulai batuk dan mengalami pembengkakan pada bibir dan mulutnya, serta gatal-gatal yang intens.

Duyile segera membawa putrinya ke apotek, di mana Hannah pingsan. Meskipun telah diberikan suntikan EpiPen dan upaya pertolongan darurat dilakukan, Hannah dinyatakan meninggal di rumah sakit pada pukul 1 siang.

"Respons awal saya adalah kemarahan terhadap staf Costa Coffee," kata Duyile.

Ibu Hannah mengungkapkan bahwa ia sangat berhati-hati saat memesan minuman tersebut dan merasa khawatir bahwa staf barista mungkin tidak sepenuhnya memahami instruksinya.

"Hannah sibuk menegur saya karena terlalu pilih-pilih," katanya, sebelum menyadari bahwa dia merasa barista di belakang meja kasir tidak mengerti apa yang ia katakan.

Baca Juga: Nasib Ayah Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa, Panca Darmansyah Kini Dituntut Pidana Mati

"Itulah sebabnya saya mencondongkan tubuh ke depan agar dia bisa mendengar apa yang saya katakan". lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI