Layani Ratu Elizabeth II di Penerbangan 35 Tahun Lalu, Terungkap Isi Catatan Pramugari soal Permintaan Khusus

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 14 Agustus 2024 | 04:00 WIB
Layani Ratu Elizabeth II di Penerbangan 35 Tahun Lalu, Terungkap Isi Catatan Pramugari soal Permintaan Khusus
Potret Ratu Elizabeth II. (Instagram/ theroyalfamily)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratu Elizabeth II akan minum martini sebelum menjamu tamu di udara dan meminta merek permen mint tertentu sebelum lepas landas, menurut catatan yang baru-baru ini terungkap yang disimpan oleh seorang pramugari yang ditugaskan untuk melayani mendiang ratu 35 tahun yang lalu.

Catatan, instruksi, dan kenang-kenangan yang belum pernah terlihat sebelumnya dari seorang pramugari British Airways mengungkapkan wawasan terperinci tentang preferensi, permintaan khusus, dan keanehan sang ratu saat terbang selama tur Singapura dan Malaysia tahun 1989.

Pramugari dari Moseley, Birmingham, Elizabeth Evans, memiliki catatan dan instruksi terperinci dari penerbangan bersama ratu dan Pangeran Philip dan bahkan dianugerahi sertifikat untuk mengenang karyanya, menurut Hansons Auctioneers, yang melelang koleksinya. Ratu Elizabeth "cenderung menyukai martini sebelum tamunya tiba," demikian bunyi salah satu catatan yang disimpan oleh Evans, yang bekerja sebagai anggota awak kabin untuk British Airways selama 28 tahun, mulai tahun 1970.

Menurut mendiang pramugari, ia juga meminta semangkuk Velamints untuk disimpan sebelum lepas landas dan di ruang ganti.

Baca Juga: Kemenag: Pengurusan Slot Time Penerbangan Jemaah Haji Kewajiban Maskapai

Foto resmi terakhir dari Ratu Elizabeth II yang diambil oleh pihak kerajaan pada Mei.(Twitter/@RoyalFamily)
Foto resmi terakhir dari Ratu Elizabeth II yang diambil oleh pihak kerajaan pada Mei.(Twitter/@RoyalFamily)

Menurut catatan yang ditinjau oleh Hansons, ratu tidur di bantalnya sendiri dari rumah dan meja riasnya menyiapkan tempat tidurnya.

Terakhir, tidak seorang pun boleh membangunkan ratu jika ia sedang tidur saat pesawat tiba, kata Hansons.

"Jika Yang Mulia sedang tidur sebelum mendarat, awak kabin diperintahkan untuk tidak mengganggunya. Ia harus ditinggalkan di tempat tidurnya," kata rumah lelang tersebut.

Evans, yang meninggal pada usia 70 tahun pada tahun 2017, juga melayani beberapa selebritas selama ia bekerja di British Airways di atas Concorde, pesawat supersonik komersial pertama di dunia.

Dia mengumpulkan kartu menu dan tanda tangan dari beberapa nama besar di Hollywood, termasuk Rod Stewart, Cliff Richard, Arnold Schwarzenegger, Patrick Swayze, dan juara tenis Billie Jean King serta Virginia Wade.

Baca Juga: Mini Road Show di Central Park, Promosikan Penerbangan Langsung Jakarta - Makau

“Pencapaian yang paling membanggakan adalah menjadi awak Concorde selama tahun 1980-an dan 90-an ketika semua orang ingin merasakan terbang dengan kecepatan dua kali kecepatan suara,” tulis Hansons dalam rilis tentang koleksi tersebut.

“Begitu hebatnya kemampuan Concorde sehingga dapat menempuh perjalanan dari London ke New York dalam waktu sekitar tiga jam.”

Koleksi kenang-kenangan dari karier panjang Evans ditemukan oleh keponakannya yang terbang ke rumahnya di Afrika Selatan untuk mengurus pemakaman.

“Setelah menemukan harta karun yang berkaitan dengan karier bibi saya dan pengalaman dengan BA, terutama perjalanan fantastis dengan Concorde dan melayani Ratu, saya merasa sedih karena tidak ada satu pun yang terungkap,” kata Jo Smallwood.

“Saya percaya koleksi ini adalah bagian kecil sejarah yang harus dibagikan dan dinikmati oleh seseorang.”

Koleksi tersebut akan dilelang pada hari Kamis hingga Selasa dengan perkiraan nilai 400 hingga 600 poundsterling Inggris atau sekitar $500 hingga $760.

“Elizabeth mengumpulkan banyak kenangan selama kariernya yang pasti sangat memuaskan,” kata pemilik Hansons, Charles Hanson.

“Kenangan-kenangannya menggambarkan kehidupan dan masa Concorde pada puncaknya dan detail yang menjadi dasar perjalanan mewah dengan British Airways. Tidak ada permintaan VIP yang terlalu kecil untuk dipenuhi. Bahkan merokok pun diizinkan di dalam pesawat saat itu.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI