Feri Amsari Sebut Jokowi Konyol jika Reshuffle Menteri di Akhir Masa Jabatan Presiden

Selasa, 13 Agustus 2024 | 22:00 WIB
Feri Amsari Sebut Jokowi Konyol jika Reshuffle Menteri di Akhir Masa Jabatan Presiden
Jokowi dan Prabowo Subianto di kawasan Istana Garuda IKN. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai konyol apabila memang akan lakukan reshuffle atau perombakan susunan kabinet saat masa kepemimpinannya tersisa kurang dari dua bulan lagi. 

Pengamat hukum tata negara Feri Amsari mengatakan bahwa reshuffle memang menjadi hak prerogatif presiden. Akan tetapi juga perlu alasan yang jelas bila lakukan pergantian menteri.

"Reshuffle memang hak prerogratif presiden, tapi kan enggak boleh juga konyol. Ini tinggal satu bulan lebih berapa hari sedikit pemerintah Jokowi berlangsung, apa urgensi untuk melakukan reshuffle kabinet?" ujar Feri ditemui di Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Pengamat Tata Negara, Feri Amsari. (Suara.com/Lilis Varwati)
Pengamat Tata Negara, Feri Amsari. (Suara.com/Lilis Varwati)

Secara biaya, menurut Feri, reshuffle saat detik terakhir masa kepemimpinan hanya akan buang-buang anggaran. 

Baca Juga: Tak Hanya Keluarga Jokowi, Ini Daftar Calon Kepala Daerah yang Lakukan Praktik Politik Dinasti

"Karena perganti orang, berganti driver kepentingan dan segala macam. Itu merugikan seluruh rakyat Indonesia kalau kemudian hanya untuk jangka pendek," ucap pengajar di Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang, tersebut.

Jokowi Bicara Kans Reshuffle

Sementara itu, Presiden Jokowi juga telah buka suara terkait isu reshuffle tersebut. Dia menegaskan bahwa reshuffle memang berpeluang dilakukan, asal memang diperlukan. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pidato. [Ist]
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pidato. [Ist]

"Ya kalau, kalau diperlukan. Saya sudah ngomong dari dulu kalau diperlukan," kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). 

Mantan Gubernur Jakarta itu juga menegaskan kalau dirinya masih memiliki hak prerogatif mengotak-atik posisi menteri di sisa masa jabatannya hingga Oktober 2024 nanti.

Baca Juga: Beredar Yasonna Laoly Bakal Direshuffle Jokowi, Elite PDIP: Terserah, Semaunya Presiden Saja

"Saya masih punya hak prerogatif itu," ujarnya.

Berdasarkan kabar yang beredar, terdapat dua menteri dari PDIP yang diisukan akan kena reshuffle. Yakni Menkumham Yasonna Laoly dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Bintang Puspayoga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI