Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara setelah kembali mencuat isu perombakan kabinet atau reshuffle. Terlebih isu yang berhembus disebut-sebut akan dilakukan pekan ini.
Jokowi menegaskan reshuffle memang berpeluang dilakukan, asal memang diperlukan. Hal ini sudah disampaikan Jokowi berulang.
"Ya kalau, kalau diperlukan. Saya sudah ngomong dari dulu kalau diperlukan," kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).
Kepala negara menegaskan masih memiliki hak prerogatif mengotak-atik posisi menteri di sisa masa jabatannya hingga Oktober 2024.
Baca Juga: ICW: Politik Dinasti Menjamur Di Pilkada Karena Jokowi
"Saya masih punya hak prerogatif itu," ujarnya.
Sementara itu, ditanya apakah saat ini reshuffle diperlukan? Jokowi tidak menjawab.
Berdasarkan keterangan video yang dilihat, Jokowi tampak hanya tertawa. Sikap serupa juga tampak dari sejumlah menteri yang turut mendampingi presiden saat sesi wawancara, mulai dari Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.