"Sekaligus penentuan Plt ketum," kata Meutya.
Kedua, penentuan Jadwal Rapimnas dan ketiga, penentuan jadwal Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub.
"Rapat Pleno akan dilaksanakan dengan semangat musyawarah mufakat," ujar Meutya.
Meutya menyampaikan tidak perlu ada voting dalam pemilihan penentuan Plt ketum Partai Golkar pada rapat pleno.
"Menyarankan para waketum untuk duduk bersama musyawarah mufakat untuk Plt ketum sehingga pleno dapat berjalan kondusif," kata Meutya.
"Kader masih terkaget dengan Keputusan Ketum, jangan dipaksa untuk voting," sambungnya.
Meutya mengingatkan agar seluruh kader menjaga soliditas.
"Amat penting dan agar calon-calon yang akan berkontestasi menjaga cara-cara yang bermartabat," kata Meutya.