Bahlil Disebut Penuhi Syarat Jadi Ketum Golkar Gantikan Airlangga, Idrus Marham Beberkan Buktinya

Selasa, 13 Agustus 2024 | 13:25 WIB
Bahlil Disebut Penuhi Syarat Jadi Ketum Golkar Gantikan Airlangga, Idrus Marham Beberkan Buktinya
Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham, menilai Menteri Investasi Bahlil Lahadahlia memenuhi syarat sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Bahlil disebut bisa menggantikan posisi yang ditinggalkan Airlangga Hartarto.

Idrus merasa perlu menjelaskan, pasalnya kekinian sudah banyak pernyataan yang menyebut jika Bahlil tak bisa maju sebagai caketum Golkar lantaran tak memenuhi syarat. Menurutnya, hal itu tak benar.

"Karena banyak orang tidak tahu dan yang saya sayangkan kalau petinggi Golkar apa tidak tahu atau sengaja tidak tahu, karena punya target-target tertentu, nah ini tidak benar, dan ini tidak boleh dibiarkan terjadi. biarlah ini prosesnya," kata Idrus dalam konferensi persnya di Kawasan Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024).

Ia menegaskan dalam anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) partai, Bahlil sudah memenuhi syarat sebagai caketum lantaran pernah menjabat sebagai Bendahara DPD Partai Golkar Papua.

Baca Juga: Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Janggal Tapi Biasa Terjadi di Partai Beringin

"Di dalam AD/ART kan sudah jelas bahwa salah satu syarat mutlak harus dipenuhi adalah untuk menjadi calon ketua umum pernah menjadi pengurus DPP satu periode, dan atau organisasi pendiri ya didirikan dan juga atau pengurus satu tingkat di bawahnya yaitu DPD 1 Partai Gorkar dimanapun dia," ujarnya.

"Nah itu Bahlil pada saat saya jadi sekjen dan ketua umumnya ya Abu Rizal Bakrie itu menjabat sebagai, pernah kita SK-kan sebagai bendahara DPD 1 Partai Gorkar Provinsi Papua," sambungnya.

Untuk itu, kata dia, tak ada alasan lagi pihak-pihak mempermasalahkan Bahlil menjadi ketum Golkar.

"Ini memenuhi syarat, saya tidak jadi kalau ada goreng-goreng seperti ini, ini mungkin tidak tahu ya kita maafin lah, nah makanya kita akan beritahu makanya saya terpanggil untuk menjelaskan," pungkasnya.

Dalam kesempatan ini Idrus juga sempat menunjukan Surat Keputusan (SK) kepengurusan sebagai bukti Bahlil pernah menjabat sebagai Bendahara DPD 1 Golkar Papua.

Baca Juga: Malam Ini Golkar Gelar Pleno Tentukan Plt Ketum Pengganti Airlangga: Kader Harus Solid, Jangan Dipaksa Voting!

Airlangga Mundur

Sebelumnya Airlangga Hartarto telah resmi menyatakan mengundurkan diri dari Partai Golkar. Pengunduran dirinya ini sudah disampaikannya sejak Sabtu (10/8/2024) malam.

Airlangga Hartarto saat mengumumkan dirinya mundur dari Ketum Partai Golkar. [Ist/Tangkapan layar video]
Airlangga Hartarto saat mengumumkan dirinya mundur dari Ketum Partai Golkar. [Ist/Tangkapan layar video]

Dalam keterangan resminya, Airlangga menyebut pengunduran dirinya dilakukan karena ingin memuluskan transisi pemerintahan dari kepemimpinan presiden dan wakil presiden Joko Widodo alias Jokowi-Maruf Amin ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, Airlangga juga menyebut keputusan ini dibuat demi menjaga keutuhan partai lambang pohon beringin itu.

"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," ujar Airlangga kepada wartawan, Minggu (11/8/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI