Suara.com - Akibat adanya penikaman atau serangan pisau di sebuah kelas tari kota Inggris menyebabkan kerusuhan terjadi. Bahkan satu mobil polisi meledak imbas adanya rudal menyasar.
Publik tentunya dibuat tercengang saat mengetahui pelakunya adalah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun.
Pria itu mengaku telah melemparkan rudal ke mobil polisi selama kerusuhan yang terjadi imbas adanya penikaman hingga menyebabkan tiga gadis muda tewas.
Hakim Distrik Joanne Hirst mengatakan anak laki-laki tersebut (Tidak bisa disebutkan namnya) terlibat dalam aksi kekerasan.
Baca Juga: Cerita Relawan Indonesia di Gaza, Banyak Persoalan Utama Yang Harus Dibantu, Salah Satunya Ini
Bocah itu mengaku bersalah atas dua tuduhan gangguan kekerasan di pengadilan di Manchester, Inggris barat laut.
Kekerasan tersebut, yang dituduh oleh para pejabat berasal dari kelompok sayap kanan, terjadi setelah penyebaran informasi yang salah tentang tersangka pelaku penikaman massal pada tanggal 29 Juli di kelas dansa bertema Taylor Swift yang menyebabkan kerusuhan di kota-kota besar dan kecil di Inggris.
Jaksa mengatakan anak laki-laki itu adalah bagian dari kelompok yang berkumpul dua hari kemudian di luar sebuah hotel di Manchester yang menampung para pencari suaka.
Dia dikembalikan ke tahanan otoritas setempat dan akan dijatuhi hukuman pada 2 September.
Baca Juga: Gempa Hingga Potensi Tsunami di Jepang Wajib Diwaspadai Indonesia, Ini Penjelasannya