Suara.com - Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah mengaku prihatin atas mundurnya Airlangga Hartarto secara tiba-tiba dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar menjelang bergulirnya Pilkada Serentak 2024.
Meski begitu, Ratu Tatu Chasanah pun mencoba memahami dan memaklumi sikap yang telah diambil oleh Airlangga Hartarto setelah memimpin partai berlambang pohon beringin selama hampir dua periode.
"Secara pribadi dan seluruh keluarga besar Golkar tentunya kita prihatin, keluarga besar Golkar prihatin. Tapi tentunya dengan kondisi ini Pak Ketum punya alasan tersendiri kenapa beliau mengundurkan diri," ungkap Ratu Tatu Chasanah ditemui di Pendopo Bupati Kabupaten Serang, Senin (12/8/2024).
"Kami harus terus berjalan, apalagi ini sedang di tengah-tengah perhelatan nasional, pilkada," imbuhnya.
Baca Juga: Ditanya soal Pengunduran Diri Airlangga dari Ketum Golkar, Ini Jawaban Istana
Meski begitu, ia berharap kepada seluruh kader untuk tidak larut dalam kesedihan pasca ditinggalkan sosok Airlangga Hartarto dan meminta agar tetap fokus dalam menjalankan tugas memenangkan Partai Golkar dalam kontestasi politik di bulan November 2024 mendatang.
"Jadi saya menenangkan teman-teman, terus yang akan ikut kontestasi pilkada untuk terus fokus, tidak usah terpengaruh, terus fokus untuk kemenangan Golkar. Jadi kalau sedih ya jangan larut, kita terus berjalan, karena waktu semakin mendekat untuk pilkada, sebentar lagi kita akan pendaftaran," ucapnya.
Untuk itu, Tatu menyebut, saat ini pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP dalam menentukan nasib Partai Golkar di masa mendatang, termasuk untuk menggelar munaslub pemilihan ketua umum yang baru.
"Kita tunggu saja karena yang mempersiapkan semua itu DPP, untuk munaslub, suara DPD 1 provinsi dan DPD 2 kabupaten/kota nanti akan diundang. Kita nunggu undangan saja karena masing-masing punya suara 1, provinsi 1 suara dan kabupaten/kota kan ada 8, jadi ada 9 suara dari Golkar Banten," ujarnya.
Saat disinggung sejumlah nama yang digadang-gadang santer dan cocok menggantikan sosok Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang baru, Ratu Tatu pun masih enggan berkomentar terkait hal itu. "Nanti itu mah," kata Ratu Tatu.
Pun saat disinggung nama Bahlil Lahadiala hingga Gibran Rakabuming Raka yang disebut-sebut akan naik dalam Munaslub Partai Golkar.Ia memilih untuk tidak menjawabnya dan hanya sedikit melemparkan sebuah tawa.
"(Soal Pak Bahlil?) Hehehe. (Kalau Mas Gibran?) No comment ya," timpalnya.
Diketahui, Airlangga Hartarto meneken surat pengunduran diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Airlangga memastikan hal itu melalui keterangan video yang dibuatnya pada Minggu, 11 Agustus 2024.
Dalam keterangan video tersebut, Airlangga mengatakan, keputusan dirinya untuk mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar dilakukan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar.
“Dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat,” kata Airlangga dalam video tersebut.
Kontributor : Yandi Sofyan