Tanggapi Pesan Suara Anies, PKS Ungkit Pilkada 2017 hingga Jatah Wagub Pengganti Sandiaga

Senin, 12 Agustus 2024 | 20:47 WIB
Tanggapi Pesan Suara Anies, PKS Ungkit Pilkada 2017 hingga Jatah Wagub Pengganti Sandiaga
Tanggapi Pesan Suara Anies, PKS Ungkit Pilkada 2017 hingga Jatah Wagub Pengganti Sandiaga. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin menanggapi pesan suara Anies Baswedan yang menyinggung soal tenggat waktu selama 40 hari untuk mendapatkan dukungan dari partai lain di Pilkada Jakarta 2024. Rekaman pesan suara  itu viral di media sosial. 

Saat membalas pesan suara Anies, Khoirudin menyinggung soal Pilkada 2017 silam, yang mengusung Anies sampai harus 'menumbalkan' kader PKS, Mardani Ali Sera.

“Pak Anies tentu masih ingat bahwa demi mencalonkan Pak Anies sebagai calon gubernur dalam Pilgub di Jakarta tahun 2017, PKS rela berkorban dengan menarik pencalonan kader utamanya yaitu Pak Mardani Ali Sera,” kata Khoirudin membalas membalas pesan Anies.

Menurutnya, pengorbanan PKS juga masih berlanjut saat Sandiaga Uno mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta demi maju mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 silam. Saat itu, PKS juga tidak mendapatkan hak mereka untuk mendapatkan kursi wakil gubernur.

“Ketika Pak Sandiaga Uno mundur dari Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi cawapres dan menyatakan bahwa Wakil Gubernur Jakarta menjadi jatah PKS dan ketika PKS tidak juga mendapatkan haknya itu, PKS tetap menjadi kawan Pak Anies hingga selesai Husnul Khatimah sebagai Gubernur Jakarta,” jelasnya.

Bahkan dukungan PKS terhadap Anies, masih berlangsung terhadap Anies dalam Piplres 2024 bersama NasDem dan PKB. 

“Maka sebagai teman izinkan saya mengklarifikasi apa yang Pak Anies sampaikan pada pesan suara kemarin soal pemberian tenggat waktu 40 hari hingga tanggal 4 Agustus,” ucapnya.

Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Khoirudin. [Istimewa]
Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Khoirudin. [Istimewa]

Menurutnya, jika Presiden PKS sejak 20 Juni 2024 lalu sudah menyampaikan secara langsung kepada Anies soal keputusan DPTP PKS untuk menduetkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan Sohibul Iman.

Namun, mengingat PKS tidak bisa mengusung pasangan tersebut sendirian, maka PKS meminta Anies untuk memastikan NasDem dan atau PKB untuk ikut mengusung mereka.

Baca Juga: Desak Cabut PP Alat Kontrasepsi Pelajar, Legislator PKS ke Jokowi: Jangan Buka Ruang Generasi Muda Berzina!

Maka pada akhir Juli Presiden PKS dan PIC-nya menyampaikan keputusan PKS langsung ke Anies, soal tenggat waktu 4 Agustus. Tentu bukan soal persetujuan Pak Anies terhadap Pak Sohibul Iman sebagai cawagub untuk Anies melainkan keberhasilan Pak Anies untuk mendapatkan kepastian tambahan dukungan dari partai lain seperti Nasdem dan atau PKB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI