Urusan 'Rumah Tangga Orang', PKB Ogah Ikut Campur usai Airlangga Mundur dari Ketum Golkar

Senin, 12 Agustus 2024 | 18:45 WIB
Urusan 'Rumah Tangga Orang', PKB Ogah Ikut Campur usai Airlangga Mundur dari Ketum Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid, mendoakan Airlangga Hartarto baik-baik saja usai mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar

Ia mengatakan, memang pihaknya tak berhak mengomentari urusan partai politik lain. Namun ia memberikan doa terbaik. 

"Itu gimana saya komentar, ini kan rumah tangga orang lain, jadi saya berharap semuanya baik-baik saja," kata Jazilul di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/8/2024). 

Sementara itu, ketika ditanya bagaimana respons Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal mundurnya Airlangga, Jazilul mengaku belum tahu. 

Baca Juga: Ngaku Tak Panas Seperti Golkar usai Airlangga Mundur, PKB: Insyallah Aman-aman Saja, Gak Ada Cawe-cawe!

Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid. (Suara.com/Bagaskara)
Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid. (Suara.com/Bagaskara)

"Saya enggak tahu responsnya Pak Muhaimin, yang jelas kalau saya pribadi hampir sama. Artinya bagaimana PKB yang lebih kecil dari Golkar, Golkar partai besar, saya enggak tau kenapa mundur, enggak bisa komentar terkait itu," katanya. 

Airlangga Mendadak Mundur

Sebelumnya, Airlangga Hartarto telah resmi menyatakan mengundurkan diri dari Partai Golkar. Pengunduran dirinya ini sudah disampaikannya sejak Sabtu (10/8/2024) malam. 

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Suara.com/Fakhri)
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Suara.com/Fakhri)

Lewat keterangan resminya, Airlangga menyebut pengunduran dirinya dilakukan karena ingin memuluskan transisi pemerintahan dari kepemimpinan presiden dan wakil presiden Joko Widodo alias Jokowi-Maruf Amin ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Selain itu, Airlangga juga menyebut keputusan ini dibuat demi menjaga keutuhan partai lambang pohon beringin itu. 

Baca Juga: Pastikan Jokowi dan Prabowo Hadir, tapi PKB Masih Pikir-pikir Undang Anies ke Muktamar

"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," ujar Airlangga kepada wartawan, Minggu (11/8/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI