Ibu Kota Negara Pindah ke Kalimantan, Mimpi Soekarno atau Jokowi?

Galih Priatmojo Suara.Com
Senin, 12 Agustus 2024 | 18:01 WIB
Ibu Kota Negara Pindah ke Kalimantan, Mimpi Soekarno atau Jokowi?
Suasana lapangan upacara yang akan digunakan pada HUT RI di kawasan Istana Kepresidenan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (27/7/2024). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam hitungan hari, bangsa Indonesia bakal menjadi saksi pelaksanaan upacara bendera 17 Agustus untuk pertama kalinya digelar di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Momen itu sekaligus jadi penanda bahwa ibu kota negara Indonesia akan segera berpindah di Pulau Kalimantan, tepatnya di wilayah Penajam Paser Utara.

Hal itu seperti yang pernah dikemukakan Presiden Jokowi pada awal Juni 2024 lalu. Dimana saat itu mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengungkapkan alasan mengapa upacara 17 Agustus 2024 digelar di dua tempat yakni Istana Negara dan IKN.

"Jadi ini kan masa transisi dari Jakarta menuju IKN Nusantara di Kalimantan agar ada perjalanan menuju pindahnya itu kelihatan. Jadi di sini tetap dilakukan, di sana juga dilakukan (upacara 17 Agustus)," terangnya usai melakukan peninjauan ke posyandu terintegrasi di Jakarta Utara seperti dikutip dari laman Kemenhub.go.id.

Bila dicermati, perjalanan pindahnya ibu kota ke luar wilayah Jakarta sudah sejak lama jadi wacana. Bahkan banyak yang menyebut konon keinginan itu merupakan mimpi dan gagasan dari Soekarno. Tapi apakah benar demikian?

Mengutip dari ulasan historia.id, wacana tentang pemindahan ibu kota di luar Jakarta sudah hangat didiskusikan sejak era 1950-an.

Dari film dokumenter mengenai Tjilik Riwut yang rilis pada 2013 silam di YouTube, Roeslan Abdulgani bercerita bahwa pemindahan terkait ibu kota sudah dibahas dalam rapat-rapat Dewan Nasional yakni badan penasihat pemerintah yang dibentuk pada Juli 1957.

Roeslan mengingat, Tjilik Riwut yang merupakan Gubernur Kalimantan Tengah sekaligus anggota Dewan Nasional pernah mengusulkan agar ibu kota dipindah ke Palangkaraya.

Siapa kira, gagasan itu mendapat persetujuan dari seluruh anggota Dewan Nasional.

"Tapi sayang ketika itu urung terealisasi pembahasan lebih lanjut mengingat kabinet berganti dan tak lagi membahas soal perpindahan ibu kota," kata Roeslan Abdulgani yang kala itu menjabat sebagai Menteri Penerangan sekaligus Wakil Ketua Dewan Nasional.

Baca Juga: Telak! Legislator PDIP Kritik PP 28 Jokowi soal Alat Kontrasepsi Pelajar: Seolah-olah Legalkan Free Sex!

Dalam sumber lain, diketahui sosok yang menggagas agar ibu kota pindah ke Kalimantan adalah Semaoen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI