Suara.com - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menegaskan kalau prestasi medali perunggu dari atlet bulutangkis, Gregoria Mariska Tunjung pada Olimpiade Paris 2024 bukan diraih dari giveaway atau hadiah.
Asisten Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Budi Prasetyo menjelaskan bahwa lawan Gregoria dalam babak perebutan perunggu, Carolina Marin, alami cidera.
"Sebenarnya itu bukan giveaway. Kebetulan Marin, yang dari Spanyol, cedera kalau cedera aturannya memang di WO (walk out) . Kalau di WO maka otomatis juara ketiga adalah Gregoria Mariska Tunjung," tegas Budi ditemui di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (12/8/2024).
Menurut Budi, Gregoria tentu ingin tetap bertanding dengan lawannya dalam perebutan peringkat ketiga sektor tunggal putri bulutangkis tersebut. Terlebih, kekasih musisi Mikha Angelo itu juga berhasil melalui berbagai pertandingan sulit selama Olimpiade 2024 sebelum terhenti di babak semifinal karena kalah dari peringkat pertama duni An Se-young.
Baca Juga: Girang Rizki Juniansyah dan Veddriq Sabet Medali Emas Olimpiade Paris, Jokowi: Pasti Ada Bonus
"Kalau gak salah itu awalnya yang memberitakan Metro TV, jadi viral akhirnya Metro minta maaf kalau itu bukan giveaway. Kalau ditanya ke Gregoria kan dia pasti inginnya main, tapi karena pemain lawannya cidera gak mungkin main," tutur Budi.
Medali perunggu yang didapat Gregoria itu pun atas keputusan dari federasi bulutangkis dunia atau BWF. Sehingga, Budi menegaskan kalau prestasi tersebut sah bagi atlet berusia 25 tahun tersebut.
"Sekali lagi itu bukan giveaway," pungkas Budi.
Diketahui, Gregoria menyabet medali perungggu, sedangkan medali emas diraih An Se-young dari Korea Selatan dan medali perak diraih He Bingjiao dari China.
Pebulu tangkis asal Wonogiri itu resmi mendapatkan medali perunggu tanpa bertanding karena Carolina Marin asal Spanyol alami cedera saat masih dalam pertandingan semifinal melawan He Bingjiao. Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu pun pilih mengundurkan diri dari pertandingam akibat alami cedera lutut.
Baca Juga: Alami Teror Psikologis, Atlet Israel di Olimpiade Paris Mengeluh Jadi Sasaran Kebencian