Kamala Harris Kutuk Serangan Israel ke Sekolah di Gaza: Terlalu Banyak Warga Sipil Terbunuh Lagi

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 12 Agustus 2024 | 11:34 WIB
Kamala Harris Kutuk Serangan Israel ke Sekolah di Gaza: Terlalu Banyak Warga Sipil Terbunuh Lagi
Kamala Harris (Instagram/kamalaharris)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Kamala Harris mengutuk meningkatnya korban sipil di Gaza, dengan mengatakan ada "terlalu banyak" korban setelah serangan udara terbaru Israel terhadap gedung sekolah yang menampung anggota Hamas dan pengungsi.

Berbicara di sebuah acara kampanye di Phoenix pada hari Sabtu, Harris menekankan bahwa Pasukan Pertahanan Israel memiliki "tanggung jawab penting" untuk menghindari jatuhnya korban sipil di Gaza karena kementerian kesehatan yang dikelola Hamas memperkirakan jumlah korban tewas mendekati 40.000.

"Terlalu banyak warga sipil yang terbunuh lagi," kata Harris setelah serangan udara IDF di sekolah Kota Gaza.

Kamala Harris, Wakil Presiden AS (twitter.com/kamalaharris)
Kamala Harris, Wakil Presiden AS (twitter.com/kamalaharris)

Komentarnya muncul setelah Gerakan Nasional yang Tidak Berkomitmen — kelompok yang memobilisasi lebih dari 100.000 orang untuk menahan suara mereka dari Presiden Biden atas dukungannya terhadap Israel — mengklaim bahwa Harris "menyatakan keterbukaan" untuk bertemu dengan mereka guna membahas kemungkinan embargo senjata terhadap negara Yahudi tersebut.

Klaim tersebut dengan cepat memicu kemarahan di antara para pendukung Israel, yang mengatakan bahwa itu hanyalah bukti lebih lanjut bahwa dia tunduk kepada massa radikal anti-Israel.

Senator Marsha Blackburn (R-TN) menafsirkan berita tersebut sebagai upaya Harris untuk meredakan arus bawah pro-Hamas di partainya.

“Kamala Harris adalah simpatisan Hamas. Dia telah menjelaskan dengan jelas bahwa dia akan mendukung Hamas saat orang-orang Yahudi diserang tanpa henti oleh teroris Hamas,” katanya kepada The Post pada hari Jumat.

Harris kemudian menegaskan pada hari Sabtu bahwa Israel memiliki hak untuk “menyerang Hamas,” namun, kecamannya terhadap serangan tersebut menggemakan ketegangan yang semakin meningkat antara Gedung Putih dan Yerusalem atas perang di Gaza.

Pejabat kesehatan Gaza mengklaim pada hari Sabtu bahwa sedikitnya 90 orang tewas, termasuk wanita dan anak-anak, ketika rudal IDF menghantam sekolah Tabeen, yang menurut Israel menyembunyikan militan Hamas dan komandan senior.

Baca Juga: Serangan Israel ke Sekolah di Gaza Tewaskan 100 Orang, Militer Berdalih Ingin Serang Pusat Komando Hamas

Pejabat Gaza tidak membedakan antara teroris dan warga sipil saat melaporkan korban tewas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI