Bukan Tiba-tiba, Airlangga Diyakini Mundur dari Ketum Golkar karena Ini

Senin, 12 Agustus 2024 | 09:36 WIB
Bukan Tiba-tiba, Airlangga Diyakini Mundur dari Ketum Golkar karena Ini
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar menyisakan tanda tanya. Pasalnya, hal tersebut dilakukan mendadak jelang partai persiapan menghadapi Pilkada 2024 dan Musyawarah Nasional (Munas) partai akhir tahun mendatang. 

Menanggapi hal itu, Analis Politik yang juga Direktur Eksekutif Indeks Data Nasional (IDN), Syifak Muhammad Yus, menilai bahwa proses pengunduran diri Airlangga bukan hal yang tiba-tiba. 

"Menurut saya, proses pengunduran diri Airlangga bukanlah hal yang tiba-tiba, diduga ada persoalan yang tak selesai dan memuncak hingga pengunduran diri Airlangga," kata Syifak kepada wartawan, Senin (12/8/2024). 

Menurutnya, ada persoalan yang terjadi dalam internal Golkar di balik pengunduran diri Airlangga sebagai ketum partai. 

"Menurut saya, tentu yang tahu persoalan di tubuh Golkar pastinya adalah para elite Golkar itu sendiri. Namun yang pasti, ada proses-proses dan dinamika yang telah dilalui di internal elite Golkar hingga keputusan pengunduran diri Airlangga tersebut," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, Politisi Golkar, Jusuf Hamka alias Babah Alun angkat bicara soal pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar. Ia menyebut hal ini terjadi bukan karena ada perebutan kursi pimpinan. 

Malahan, bos jalan tol itu mengatakan, kursi ketua umum Golkar direbut dari Airlangga. Namun, ia tak merinci siapa sosok yang berupaya merebutnya. 

"Bukan perebutan (di antara kader Golkar), tapi (kursi ketua umum Golkar) direbut. Bukan perebutan saya pikir, tetapi direbut. Kalau saya bisa katakan, itu direbut," ujar Jusuf kepada wartawan, Minggu (11/8/2024). 

Jusuf mengaku tak berani mengungkap siapa sosok tersebut. Ia meyakini sang perebut kursi ketum itu merupakan orang yang memiliki pengaruh besar. 

Baca Juga: Dikaitkan dengan Pengunduran Diri Airlangga dari Ketum Golkar, Istana Jawab Begini

"Iya (direbut oleh pihak luar). Situ harus tahu lah kalau direbut. Siapa sih yang bisa merebut, ya kan? Itu pasti yang yang powerfull lah, nggak tahu siapa, saya nggak berani ngomong," tuturnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI