Misteri Pesawat Berputar Sebelum Jatuh di Brasil, Kotak Hitam Ditemukan

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 12 Agustus 2024 | 07:59 WIB
Misteri Pesawat Berputar Sebelum Jatuh di Brasil, Kotak Hitam Ditemukan
Gambar udara reruntuhan pesawat yang jatuh di Vinhedo, Sao Paulo, Brasil, Jumat (9/8/2024). [MIGUEL SCHINCARIOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah pesawat turboprop ATR-72 yang dioperasikan oleh maskapai regional Voepass jatuh pada hari Jumat di daerah permukiman dekat Sao Paulo, Brasil, menewaskan seluruh 62 penumpang di dalamnya.

Penyelidik telah menemukan kotak hitam pesawat yang berisi rekaman suara dan data penerbangan, dengan laporan awal diharapkan dalam waktu 30 hari, kata kepala pusat investigasi kecelakaan penerbangan Brasil, Cenipa, pada hari Minggu.

Pesawat itu menuju Sao Paulo dari Cascavel, di negara bagian Parana, dan jatuh sekitar pukul 1:30 siang (1630 GMT) di Vinhedo, sekitar 80 km (50 mil) barat laut Sao Paulo.

Gambar udara reruntuhan pesawat yang jatuh  di Vinhedo, Sao Paulo, Brasil, Jumat (9/8/2024). [MIGUEL SCHINCARIOL / AFP]
Gambar udara reruntuhan pesawat yang jatuh di Vinhedo, Sao Paulo, Brasil, Jumat (9/8/2024). [MIGUEL SCHINCARIOL / AFP]

Pesawat itu terbang normal hingga pukul 01.21 siang, ketika berhenti menanggapi panggilan, dan kontak radar hilang pada pukul 01.22 siang, kata angkatan udara Brasil dalam sebuah pernyataan. Pesawat itu tidak melaporkan keadaan darurat apa pun.

Baca Juga: Detik-detik Menegangkan Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal, Petugas Bandara Hanya Bisa Terdiam

Video-video kejadian tersebut memperlihatkan bahwa langit tampak cerah saat pesawat mulai berputar-putar dalam gerakan berputar yang tidak biasa.

Pakar keselamatan penerbangan AS Anthony Brickhouse mengatakan para penyelidik akan melihat berbagai aspek seperti cuaca dan memeriksa sejauh mana mesin dan kontrol berfungsi dengan baik, untuk membantu mengidentifikasi apa yang menyebabkan hilangnya kendali.

Video-video kecelakaan yang dianalisis oleh para ahli penerbangan membuat beberapa orang berspekulasi bahwa es telah terbentuk di pesawat. Pada hari Jumat, Voepass mengatakan es diperkirakan terbentuk di ketinggian tempat pesawat terbang, tetapi seharusnya berada dalam tingkat yang dapat diterima.

Gambar udara reruntuhan pesawat yang jatuh  di Vinhedo, Sao Paulo, Brasil, Jumat (9/8/2024). [MIGUEL SCHINCARIOL / AFP]
Gambar udara reruntuhan pesawat yang jatuh di Vinhedo, Sao Paulo, Brasil, Jumat (9/8/2024). [MIGUEL SCHINCARIOL / AFP]

Insinyur penerbangan Brasil dan penyelidik kecelakaan Celso Faria de Souza mengatakan dia hampir yakin es menyebabkan kecelakaan tersebut, dilihat dari video tersebut.

Pesawat ATR-72 telah mengalami masalah dengan lapisan es, dengan kecelakaan pada tahun 1994 di negara bagian Indiana AS yang menewaskan 68 orang, setelah pesawat tidak dapat terbang miring karena penumpukan es. Setelah insiden itu, produsen ATR memperbaiki sistem antibekunya. Pada tahun 2016 di Norwegia, sebuah ATR-72 mengalami masalah setelah es menumpuk di pesawat, tetapi pilot berhasil mendapatkan kembali kendali.

Baca Juga: Pilot jadi Orang Satu-satunya yang Selamat dalam Tragedi Pesawat Jatuh di Nepal, Begini Kondisinya

John Hansman, seorang profesor di departemen aeronautika dan antariksa di Massachusetts Institute of Technology, meninjau beberapa rekaman kecelakaan Brasil yang dibagikan di media sosial dan tanpa meninjau data penerbangan mengatakan kecelakaan itu tampaknya tidak disebabkan oleh cuaca.

Mungkin saja ada kegagalan mesin di satu sisi, yang salah urus oleh kru, yang akan menyebabkan rotasi ke bawah, kata Hansman.

Kecelakaan pesawat dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, menurut para ahli. Di antaranya bisa jadi es, kegagalan mesin, atau kesalahan manusia. Dalam banyak kasus, ada lebih dari satu penyebab, kata Robert A. Clifford, seorang pengacara yang mewakili beberapa keluarga korban kecelakaan pada tahun 1994.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI