Airlangga Bersisurut, Partai Beringin Dibonsai Penguasa?

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 12 Agustus 2024 | 07:05 WIB
Airlangga Bersisurut, Partai Beringin Dibonsai Penguasa?
Airlangga Hartarto.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Posisi Jokowi disebutnya akan kesulitan apabila tidak memiliki kendali atas partai. Karena itu, Faksi Jokowi di internal Golkar berupaya mencarikan posisi strategis bagi eks Gubernur DKI itu.

"Pasca lengser, Jokowi dalam keadaan bahaya jika tidak punya kendali partai. Jokowi masih berpeluang menjadi Ketua Umum Golkar dengan cara merevisi AD/ART di Munaslub nanti," ujar Yusak kepada Suara.com.

"Kalau hanya menjadi Ketua Dewan Pembina, Jokowi tidak akan bisa powerfull, beda dengan menjadi ketua umum," tuturnya.

Yusak menduga Jokowi bakal dijadikan ketua umum setelah Airlangga lengser.

Tujuannya, agar secara politik, posisi Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka bisa mengimbangi atasannya nanti, Prabowo Subianto.

"Kalau Jokowi Ketua Umum Golkar, posisi Gibran sebagai Wapres juga akan mendapat dukungan politik. Gibran bisa mengimbangi Presiden Prabowo dan Gerindra," jelasnya.

Selain itu, Yusak menganalisis kemungkinan Jokowi akan menjadikan orang kepercayaannya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, yang juga kader Golkar atau Gibran sendiri duduk di kursi Golkar-1.

"Faksi Jokowi bisa Bahlil, bisa Gibran, bisa Jokowi sendiri yang mengincar ketua umum," lanjutnya.

"Jadi dalam konteks mundurnya Airlangga, faksi eksternal Jokowi bersekutu dengan faksi di internal Golkar yang menginginkan Airlangga mundur dari ketua umum," katanya.

Baca Juga: Alasan Babah Alun Cabut dari Golkar: Pak Airlangga Terzalimi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI