"Yang juga menarik adalah para pengembang AI di indonesia besar sekali. Jumlahnya 3,1 juta orang, itu nomor lima di asia pasifik. Lima tahun lagi bisa naik jadi posisi ketiga," ungkapnya.
"Jadi PR kita di KAGAMA AI bagaimana kita bisa mendukjng UGM, mendukung renfana transformasi digital tak cuma di UGM tapi juga di seluruh bangsa dan negara," lanjutnya.
Sementara, Sekjen PP KAGAMA, AAGN Aridwipayana mengatakan hal yang terpenting untuk dipelihara di tengah kemajuan teknologi yang masif adalah kebijaksanaan alias wisdom. Lewat kebijaksanaan, teknologi akan memberikan kebaikan untuk semua orang.
"Karena isu yang muncul bagi teknologi itu bukan karena semata-mata l kemampuan mengejar teknologi itu tapi kemampuan kita mendefinisikan kemajuan dari teknologi itu," tuturnya.
Menambahkan, Rektor UGM, Ova Emilia mengucapkan selamat kepada para pengurus KAGAMA AI yang dilantik. Lewat KAGAMA AI, ia berharap para praktisi dan akademisi bisa berkolaborasi untuk memberikan kontribusi bagi bangsa.
"Adanya Kagama disambut mesra karena bagaimanapun kita membutuhkan praktik, karena nanti Kagama AI berkaitan dengan praktisi. Sementara teman-teman di Universitas berperan di urusan akademisi," pungkasnya.
Berikut daftar pengurus KAGAMA AI:
- Pembina: Nezar Patria, Anwar Sanusi
- Penasihat: Riko sidarta, Rokhikhatul aswida
- Ketua Kagama AI: Ajar Edi
- Ketua Harian: Wahyudi Jafar
- Wakil Ketua I: Dios Kurniawan
- Wakil Ketua II Daniel Oscar Baskoro
- Wakil Ketua III: Indriastawati Saptaningrum
- Wakil Ketua IV: Suwarjono
- Wakil Ketua V: Iwan hermawan
- Sekretaris: Sulastama Raharja
- Bendahara: Bayu Kusumadewanto
Baca Juga: Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sebut Negara Harus Adil soal Kesempatan Kerja