Suara.com - Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) resmi membentuk komuntas kecerdasan buatan alias Artificial Intellegence (AI) bernama KAGAMA AI.
Komunitas ini dibuat demi memanen manfaat dari masifnya perkembangan AI saat ini.
Peresmian pembentukan KAGAMA AI dilakukan dalam kegiatan Pengukuhan Komunitas KAGAMA AI dan Seminar Pra-Munas XIV KAGAMA bertajuk 'Memanen Manfaat AI untuk Kemajuan Bangsa' di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2024).
Pelantikan jajaran pengurus KAGAMA AI dilakukan oleh Sekretaris Jenderal KAGAMA AI, AAGN Aridwipayana.
Hadir dalam acara ini, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria sekaligus Pembina KAGAMA AI dan Rektor UGM Ova Emilia.
Secara simbolis, Ari melantik Ajar Edi sebagai Ketua KAGAMA AI, Sekretaris Sulastama Rahardja, dan Bendahara Bayu Kusumadewanto.
Ketua KAGAMA AI, Ajar Edi dalam sambutannya usai dilantik menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang mendukung pendirian KAGAMA AI.
Lewat komunitas ini, ia meyakini para alumni UGM mampu memberikan kontribusi pada bangsa lewat pemanfaatan AI.
"Kami yakin akan potensi UGM, yakin akan potensi para alumninya, kami juga yakin karena alumni UGM tersebar di banyak industri, juga di pemerintahan, civil society, dan kita melihat potensi ini bisa kita gabungkan," ujar Ajar dalam sambutannya.
Baca Juga: Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sebut Negara Harus Adil soal Kesempatan Kerja
Apalagi, kata Ajar, potensi AI di Indonesia sangat besar karena nilainya mencapai 366 miliar USD. Dengan infrastuktur yang ada, maka ekosistem AI diyakini akan terus berkembang dan memberi manfaat bagi negara.