Jalan Airlangga Hartarto Duduki Kursi Ketua Umum Partai Golkar: Dari Intrik Berakhir Menukik

Disamping itu, Airlangga juga telah mendapat restu dari Jokowi untuk maju sebagai calon Ketum Partai Golkar.

Kabar itu bahkan sempat dikemukakan Airlangga ketika berbicara kepada awak media.

"Saya diperbolehkan ikut karena akan membantu beliau," klaimnya.

Drama Bamsoet

Meski telah mendapat dukungan dari penguasa, jalan Airlangga Hartarto untuk menduduki kursi ketum Partai Golkar tak lantas mulus-mulus saja.

Sebelum diadakan Munas Golkar, Airlangga Hartarto harus berebut suara dengan Bambang Soesatyo yang kala itu disebut sebagai pesaing terkuatnya.

Kedua kader Golkar ini diketahui tengah memperebutkan suara dari DPD tingkat I dan DPD tingkat II.

Airlangga disebut telah berhasil mengantongi 514 suara sementara Bamsoet memperoleh 367 dari total 559 suara yang diperebutkan.

Di tengah persaingan yang menghangat, Airlangga menyerahkan posisi Ketua MPR kepada Bamsoet.

Baca Juga: Konflik Internal Semakin Panas? Airlangga Sebut Keputusan Mundur demi Keutuhan Partai Golkar

Keduanya pun tampak memperlihatkan keakraban setelah Airlangga sebagai hadir di acara pelantikan Bamsoet sebagai Ketua MPR.